Mohon tunggu...
Syamsurial Sad
Syamsurial Sad Mohon Tunggu... Lainnya - Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

seorang pria, lahir 13/08, di Pangian-Lintau, Prop. Sumbar. Pensiunan PNS . Tinggal di Koto Baru, Kabupaten Solok, Prop. Sumbar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Jadi Baby Sitter

6 September 2012   01:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:52 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umumnya baby sitter adalah wanita. Karena salah satu tugas wanita memang adalah mengurus rumah tangga termasuk didalamnya mengurusi anak-anak sedangkan pria lebih banyak melakukan tanggung jawab sebagai pencari nafkah dan sering berada di luar rumah. Walaupun zaman sudah sedemikian majunya saat ini, pemeliharaan anak terutama yg masih berumur dibawah 5 tahun sebagian besar masih menjadi atau dikerjakan oleh perempuan.

Saya adalah sebuah keluarga dg satu anak perempuan dan tiga anak laki. Satu anak perempuan saya dan dua anak laki tidak lagi tinggal bersama saya karena yg perempuan sudah berumah tangga sendiri sedang satu laki sudah bekerja dan satu laki-laki lagi sedang kuliah ditempat yg terpisah dari rumah kami.

Bersama saya dan isteri sekarang tinggal si bungsu yg sedang belajar di kelas 12 sebuah SMU. Di kelas dan usianya ini si bungsu harus mendapat perhatian khusus agar dapat belajar dg baik, hingga kami tidak bisa bepergian berdua meninggalkan si bungsu sendirian, sedangkan si sulung membutuhkan seseorang untuk menjadi penjaga bayinya, karena ia dan suaminya sama-sama menjadi PNS.

Pada usia bayinya berumur 3-6 bulan sempat bayinya dititipkan di TPA (Tempat Penitipan Anak), tapi waktu ceking kesehatannya pada dokter anak, katanya si bayi tidak baik dititip di TPA karena ia rentan terhadap pengaruh dari luar, maka sejak itu terpaksalah saya dan isteri harus gantian menjadi baby sitter untuk cucu kami.

Sebenarnya bisa juga sebagai alternative, dicari orang untuk menjadi baby sitter, ternyata mencari baby sitter itu gampang-gampang susah, apalagi untuk lokasi di Sumatera Barat ini, kalau di Jakarta atau kota-kota Metropolitan lain mungkin agak mudah karena sudah adanya lembaga atau yayasan penyalur Baby Sitter.

Pada mulanya agak sulit juga mengerjakan tugas baby sitter ini tapi berkat yakin dan pengalaman menjaga anak sebanyak 4 orang dulunya, malah saya bisa melakukan kegiatan yg jarang mungkin dilakukan oleh baby sitter professional. Setelah selesai mandi pagi dan memberi makan si bayi saya hampir setiap hari membawa si bayi jalan-jalan keluar rumah mula-mula hanya disekitar rumah, kemudian sekitar komplek perumahan, sekarang malah saya sering bawa si bayi jalan-jalan dg kereta dorong sejauh 2-4 km sekali jalan.

Sebelum dg kereta dorong si bayi saya bawa jalan dg menggendong. Melalui membawa si bayi mengenal dunia luar ini saya bisa mendapatkan keuntungan lain disamping mengasuh sibayi saya juga bisa jalan pagi untuk kesehatan diri. Pada waktu dibawa jalan-jalan ini sering si bayi tertidur dalam perjalanan, kadang-kadang si bayi terpaksa digendong dan keretanya didorong dg tangan lain.

Oh ya Rumah kediaman saya adalah di Solok sedangkan si sulung tinggal di Bukit Tinggi, kedua kota ini berjarak sekitar 75 Km. Pergantian antar saya dan isteri kadang saya Minggu sore berangkat dari Solok sampai hari Rabu di Bukit Tinggi, Rabu isteriku siangnya datang dan saya pulang ke Solok atau sebaliknya, kadang karena sang isteri punya banyak kegiatan sosial seperti bantu keluarga mempersiapkan pesta kawin atau arisan suku dan lain sebagainya terpaksa say jadi baby sitter dari Senin s/d Jum’at, sedangkan Sabtu dan Minggu si cucu diasuh ayah bundanya karena mereka libur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun