Mohon tunggu...
Syamsurial Sad
Syamsurial Sad Mohon Tunggu... Lainnya - Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

seorang pria, lahir 13/08, di Pangian-Lintau, Prop. Sumbar. Pensiunan PNS . Tinggal di Koto Baru, Kabupaten Solok, Prop. Sumbar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Acak

19 November 2010   08:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Acak adalah salah satu kata dlm bhs Indonesia yg mempunyai banyak arti, diantaranya adalah : pura-pura, tak berpola, dll. Acak juga merupakan suatu jenis metoda utk pengambilan sampel dlm suatu penelitian.

Dlm tulisan ini saya akan membahas penggunaan kata acak dalam siaran TV. Pada acara TV, ada kegiatan penyiaran biasanya pertandingan Olah Raga lebih spesifik nya sepak bola, suatu stasiun TV mendapat hak siar pertandingan bola kaki dalam suatu even misalnya Piala Dunia atau pertandingan liga suatu negara, maka stasiun pemegang Hak Siar meng "acak" siaran tsbt.

Siaran pertandingan tsbt hanya dapat ditonton olh dg kualifikasi tertentu misalnya TV dg antene UHF, atau antenenya parabola maka yg bisa menonton hanya yg menggunakan "receiver" dg merek tertentu atau yg ditentukan olh stasiun pemegang Hak Siar.

Yg menjadi pertanyaan adalah utk apa "acak" siaran tsbt dilakukan? Bukankah dg meng "acak" jmlh pemirsanya akan berkurang ? Akibatnya tentu ratingnya akan rendah ? Kalau utk tujuan promosi berapalah hasilnya karena yg terkena dampaknya hanyalah pemirsa berpendapatan kecil spt saya, sedangkan yg berpenghasilan tinggi mereka bisa menontom di chanel lain. Adakah yg bisa membantu menjelaskan persoalan ini??? Salam. 34rs

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun