Trio petenis remaja asal rusia Mira Andreeva (16 tahun),Maria Timofeeva (20 tahun) dan Elina Avanesyan(21 tahun) menghentikan laju tiga petenis beken Ons Jabeur (finalis wimbledon 2022 dan 2023 dan us open 2023), Wozniscki (juara australian open 2018) dan unggulan 8 Maria Sakkari.
Andreeva ygsaat ini berada diperingkat 47, langsung tancap gas tanpa terbendung Jabeur di set pertama untuk menciptakan rekor sebagai petenis termuda yg membuat skor 60 di set pertama atas top 10 player.
Andreeva mematahkan rekor yg dibuat petenis beken spanyol Conchita Martinez tahun 1989 yg menang 60 dan 61 atas Katrina Maleeva di QF french open.
Pada set kedua Andreeva menyisakan dua gim bagi Jabeur sebelum menang dg skor akhir 60 dan 62.
Pada partai sebelumnya kompatriot Andreeva berusia 20 tahun Maria Timofeeva juga bermain cemerlang dan apik ketika menghadapi mantan petenis no. 1 dan juara australian open 2018 serta dua kali finalis us open (2009 dan 2014) Caroline Wozniacki.
Timofeeva kalah telak dulu di set pertama dg skor 1-6, tapi ia berhasil membalasnya di set ketiga dg skor persis sama untuk menang dg skor akhir 16, 64 dan 61.
Kejutan lain dibuat petenis muda asal rusia Elina Avanesyan (21 tahun) dg melibas petenis yunani unggulan delapan Maria Sakkari.
Avanesyan memang hanya mampu membuat 2 service ace, namun akurasi servis pertamanya cukup tinggi (83%) dg 66% diantaranya menghasilkan poin.
Avanesyan juga bermain apik dalam penerimaan servis yg menghasilkan banyak poin (34) dan 12 break poin yg 4 diantaranya berhasil dikonversi jadi gim.
Dg tambahan 8 servis gim Avanesyan menyingkirksn Sakkari straight set dg skor 64 dan 64.