Petenis Tunisia yg berharap memperoleh gelar yg lebih dari yg dia punya gagal ditangan Belinda Bencic.
Pada partai final charleston open  yg berlangsung ketat dalam waktu sekitar 2 jam 35 menit Jabeurs tak berkutik di set pertama kalah telak 1-6.
Di set kedua Jabeurs berhasil memperbaiki permainannya dan memenangkan set kedua dg skor 7-5. Terjadi rubber set.
Di set penentuan berusaha mempertahankan permainannya namun Belinda Bencic lebih beruntung dan memenangkan set pentuan dg skor 6-4.
Walau kalah peringkat Jabeurs naik satu strip ke WTA 9, namun masih dibawah peringkat tertinggi yg pernah dicapainya WTA 7.
Ranking Jabeurs sekarang masih lebih tinggi dari petenis swis yg mengalahkannya di final Belinda Bencic yg sekarang berada di ranking WTA 13.
Walau tidak juara, sampai saat ini Jabeurs masih memegang banyak rekor terutama untuk region Afrika.
Rekor itu antara lain :
1.
Petenis Afrika pertama yg mencapai QF turnamen grand slam ketika tahun 2020 ia mencapai QF Australia Terbuka.
2.
Tahun 2021 ia mengulangi prestasinya dg mencapai QF Wimbledon 2021.
3.
Petenis Afrika pertama yg mencapai ranking tertinggi (WTA 7) yg dicapainya pada 1 nopember 2021.
4.
Petenis Afrika pertama yang memenangi gelar turnamen WTA, ketika ia berhasil menjuarai turnamen Birmingham Clasic 2021.
Ons Jabeurspunya ambisi dan cita2 Â untuk masa yg akan datang yaitumenjadi pete is Afrika pertama yg bisa mencapai "top five ranking" WTA.
SEMOGA BERHASIL Ons Jabeurs.