Setelah membantai Federer di quarter final rabu malam, dg skor 6-0 di set ketiga, di semifinal Hurkacz ketemu batunya ia dihabisi Berettini dg skor yg sama 6-0, di set kedua,Â
Diset ketiga Hurkacz bisa bangkit dan setelah berjuang sengit menutup set ketiga dg kemenangan tie brek 7(7)-6(3).
Sayang di set keempat Berettini kembali menemukan permainannya dan mengakhiri perlawanan Hurkacz dg skor akhir 6-3, 6-0, 6(3)-7(7), 6-4 dan berhak melaju ke final untuk menantang unggulan pertama Novak Djokovics.
Dengan kemenangan ini Matteo Berrettini mencatatkan namanya dalam sejarah tenis Italia menjadi petenis Italia pertama yg berhasil mencapai babak final tunggal putra Wimbledon.
Hasil sektor tunggal Berrettini di Grand Slam tahun 2021 menunjukkan grafik yg meningkat putaran keempat Australia Terbuka, putaran kelima(quarter final) Perancis Terbuka dan sekarang putaran ketujuh(final) Wimbledon. Sebelumnya di tahun 2019 ia mencapai babak semi final US Open dimana ia dikalahkan Rafael Nadal 7-6, 6-4, 6-1.
Djokovics melaju ke final setelah pada semifinal kedua menang 3 set atas petenis Kanada Denis Shapovalovs(10) dalam pertarungan yg cukup ketat dg skor 7(7)-6(3), 7-5, 7-5.
Pertarungan final antara Novak Djokovics(1)(Serbia) versus Matteo Berrettini(7)(Italia) akan berlangsung pada Minggu( 11 Juli 2021) malam Waktu Indonesia Barat, sekitar jam 20.00.
Beberapa fakta menarik sebelum final Wimbledon 2021 :
1. Novak Djokovics (34 thn)berusia hampir 10 tahun lebih tua dari Matteo Berrettini (25 thn).
2. Novak Djokovics telah mengoleksi 19 trophy grand slam( 9 Australia Terbuka, 2 Perancis Terbuka, 5 Wimbledon dan 3 US Open), Berrettini baru mencapai final untuk pertama kalinya.
3. Jika Berrettini menang di final, ia akan menjadi orang Italia pertama yg berhasil menjadi juara Wimbledon.