[caption id="attachment_109135" align="aligncenter" width="137" caption="Rafael Nadal (Spanyol) dan Francesca Schiavone (Italia), juara tunggal putra dan putri French Open 2010, akankah mereka kembali menjadi juara ???"][/caption] Hari Minggu ini tepatnya 22 Mei s/d 5 Juni Musim Clay akan mencapai puncaknya [caption id="attachment_109138" align="alignright" width="150" caption="Logo French Open"][/caption] untuk selanjutnya berganti dengan "Musim Lapangan Rumput" (Grass Court Season). Musim Clay Court akan dipuncaki oleh French Open yg akan berlangsung di Roland Garros, Paris,  Perancis. Stadion yg merupakan salah satu dari empat turnamen tenis utama di dunia ini dibangun pada tahun 1928, namun kejuaraan single pria Perancis telah berlangsung jauh sebelum itu. Awalnya dilaksanakan untuk anggota klub Prancis, Pada awalnya diadakan pada lapangan Stade Français club di Paris tahun 1891. Tunggal wanita ditambahkan enam tahun kemudian, Sebelum tahun 1925 Federasi Tenis Prancis memutuskan untuk membuka kejuaraan untuk pemain asing terbaik, yg melahirkan even Internasional Prancis, dan bergantian dilaksanakan di Stade Français dan Racing Club de France sampai stadion Roland Garros berdiri pada tahun 1928. 1927 adalah tonggak untuk tenis Perancis, tahun dimana petenis-petenis Prancis (Jacques "Toto" Brugnon, Jean Borotra, Henri Cochet dan René Lacoste) membuat kejutan terbesar dalam olahraga abad ke-20. Keempat nya memenangkan Piala Davis di Amerika, dan hingga harus diselenggarakan pertandingan ulang pada tahun 1928, di Paris. Event olahraga besar ini jelas membutuhkan sebuah stadion yg layak, untuk itu Stade Français menyerahkan tiga hektar tanah di dekat Porte d'Auteuil kepada Federasi Tenis Prancis, dengan syarat stadion baru harus menggunakan nama salah satu anggota paling terkenal Stade Français, Roland-Garros. Roland-Garros sendiri adalah seorang pelopor penerbangan,  yang pada tanggal 23 September 1913, ia menjadi  orang pertama yg menerbangkan pesawat di atas Mediterania. Petenis-petenis Perancis menguasai Piala Davis selama lima tahun, Piala itu baru lepas pada tahun 1933, pada  waktu mana kejuaraan  Internasional Perancis di Roland Garros telah menjadi sebuah turnamen internasional besar. Karena Perang Dunia, pada tahun 1940-1945, kejuaraan ini tidak dilaksanakan. Setelah perang,  Roland-Garros berkembang menjadi turnamen yg besar dan kuat, yang merefleksikan pertumbuhan tenis 'menjadi olahraga sangat populer. Kejadian penting berikutnya terjadi pada tahun 1968 ketika   turnamen Internasional Perancis berubah menjadi turnamen Grand Slam dalam era terbuka. [caption id="attachment_109139" align="aligncenter" width="300" caption="Bjorn Borg (Swedia), enam kali juara French Open."][/caption] Akhir 1970-an dan awal 1980-an adalah era ajaib untuk tenis pada umumnya, dan Roland-Garros pada khususnya. Lapangan utama (Centre Court) bergantian menghasilkan petenis-petenis hebat macam  Björn Borg (yang menghasilkan rekor dg 6 gelar juara). Petenis-petenis hebat lain tunggal putra dari lapangan Roland-Garros meliputi : Ivan Lendl, Mats Wilander dan yg terbaru Gustavo Kuerten, yang semuanya telah memberi kontribusi pada reputasi legendaris pada Turnamen Perancis Terbuka. [caption id="attachment_109150" align="aligncenter" width="150" caption="Steffi Graf (Jerman) Mantan petenis No. 1 Putri dan juara Perancis Terbuka "][/caption] Pada tunggal wanita juga muncul petenis-ptenis hebat yg selama beberapa tahun terlibat dalam perseteruan dg Martina Navratilova, Steffi Graf yg merebut hati para penggemar Perancis Terbuka selama dua belas tahun antara gelar juara pertama dan keenam pada tahun 1999 serta Monica Seles yg tak terkalahkan pada tahun 1990, 91, dan 92. Pada saat ini, Perancis Terbuka layak memperoleh reputasi(nama baik) sebagai turnamen utama dunia untuk Clay Court. Dalam masa-masa yg semakin kompetitif setiap tahunnya, keberhasilan petenis-petenis Perancis sangatlah kecil dan semakin jauh. [caption id="attachment_109151" align="aligncenter" width="300" caption="Francoise Durr, Juara Perancis Terbuka 1967."][/caption] Sejak setelah perang dunia, hanya Nelly Landry (1948), Françoise Durr (1967) dan Mary Pierce (2000) di tunggal wanita, serta  Marcel Bernard (1946) dan Yannick Noah (1983) di tunggal pria, yg mampu mengangkat trophy kejuaraan. [caption id="attachment_109152" align="aligncenter" width="300" caption="Yanick Noah (Perancis) Juara French Open 1983."][/caption] Akankah petenis-petenis Prancis mampu mengulang sejarah keberhasilan tersebut, untuk menjadi juara di Roland Garros ? Sebagai ilustrasi dalam daftar ranking ATP hanya ada 5 petenis putra Perancis di 25 besar, mereka adalah        :
- [caption id="attachment_109153" align="alignright" width="150" caption="Richard Gasquet, mampukah ia berprestasi di negaranya ? foto ketika bertandingmelawan Federrer di Roma Master 2011. Foto Alberto Pizzoli-AFP-Getty Images"][/caption]
- 1. Gael Monfils (ATP 9)
- 2. Richard Gasquet (ATP 14)
- 3. Jo Wilfried Tsonga (ATP 18)
- 4. Giles Simon (ATP 18)
- 5. Michael Llodra (ATP 24)
Sedangkan tunggal putri hanya ada 6 petenis di top 100 WTA, mereka adalah  : [caption id="attachment_109154" align="alignleft" width="150" caption="Marion Bartoli, petenis Perancis peringkat 1 saat ini, merayakan kemenangannya di BNP Paribas Open. Foto : Matthew Stockman-Getty Images"][/caption] 1. Marion Bartoli (WTA 11) 2. Aravane Rezai (WTA 42) 3. Mathilde Johansson (WTA 71) 4. Alize Cornet (WTA 80) 5. Laura Pos Tio (WTA 84) 6. Virginie Razzano (WTA 93) Untuk mencapai keberhasilan tersebut para petenis Perancis nampaknya harus mampu berbahasa Spanyol (belajar dari Spanyol), karena sebagian besar spesialis lapangan tanah liat saat ini  adalah petenis-petenis Spanyol, tentu saja termasuk pemegang gelar tahun lalu, Petenis kidal asal Majorca "Rafael Nadal", yang telah memenangkan lima gelar dalam enam penampilannya. Data dan gambar diperoleh dari berbagai sumber  a/l :  rolandgarros.com dan yahoo sports.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H