Media Kincir Perkalian; Solusi Belajar Matematika Menyenangkan di Sekolah Dasar Negeri 1 Lingsar

Media kincir perkalian tidak hanya membantu peserta didik dalam belajar perkalian secara visual, tetapi juga memungkinkan mereka untuk memahami konsep-konsep matematika dengan lebih baik. 

Dengan bantuan media ini, peserta didik dapat dengan mudah mengidentifikasi pola-pola perkalian dan mengembangkan keterampilan matematika mereka secara interaktif. Selain itu, penggunaan media kincir perkalian dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik, memberikan pengalaman belajar yang berkesan dan efektif bagi para siswa.

Media pembelajaran visual berupa kincir perkalian bukan hanya sekadar sarana untuk mempermudah pemahaman siswa, melainkan juga dapat membantu dalam mengembangkan kreativitas, meningkatkan keterampilan visual, dan meningkatkan kolaborasi antar siswa ketika mereka bekerja sama dalam menyelesaikan masalah perkalian. 

Dengan adanya pendekatan yang menyenangkan, diharapkan siswa dapat merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran, sehingga menstimulasi minat mereka dalam mempelajari perkalian dengan efektif. Dengan demikian, kincir perkalian tidak hanya menjadi alat bantu belajar, melainkan juga menjadi sumber inspirasi bagi siswa untuk mengeksplorasi dan memahami matematika dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.

Media kincir perkalian yang telah dibuat merupakan bagian dari upaya mahasiswa Universitas Mataram yaitu Putri Intan Kumala (PGSD), Cahya Shintya Mawaddah (PGSD), Winda Tri Rahayu (PGSD), Oktin Herawati (Pendidikan Bahasa Inggris) dan Indara Wahyudi (Pendidikan Bahasa Inggris) dari Universitas Pendidikan Mandalika bersama Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Dwi Novitasari dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN 1 Lingsar. 

Dengan adanya kincir perkalian ini, diharapkan siswa-siswa kelas 3 hingga kelas 6 dapat belajar perkalian secara lebih interaktif dan menyenangkan. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa dan guru di sekolah tersebut turut memperkuat ikatan antargenerasi dalam memajukan pendidikan di wilayah tersebut. 

Inovasi ini juga dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan efektif. Dengan demikian, kincir perkalian ini tidak hanya menjadi alat bantu pembelajaran, tetapi juga simbol dari semangat kolaborasi dan inovasi dalam pendidikan.

Manfaat media kincir perkalian tidak hanya terbatas pada membantu siswa dalam memahami konsep perkalian dengan cara yang interaktif dan menyenangkan, tetapi juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran matematika. Dengan menghadirkan materi pelajaran dalam bentuk yang atraktif dan menarik, media kincir perkalian dapat menciptakan suasana belajar yang berbeda dan lebih menarik bagi siswa. 

Selain itu, penggunaan media kincir perkalian juga dapat membantu memperjelas konsep-konsep yang sulit dipahami melalui metode pembelajaran konvensional, sehingga memberikan kesan pembelajaran yang lebih efektif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa media kincir perkalian tidak hanya membantu dalam memahami konsep perkalian, tetapi juga dalam meningkatkan keterampilan matematika siswa terutama dalam operasi bilangan perkalian secara menyeluruh.

Untuk membuat media kincir perkalian ini diperlukan alat dan bahan sebagai berikut: kertas lilin berwarna-warni, pensil atau spidol, kardus, tusuk sate, cat, kuas, sedotan plastik, kater, stik es krim, isolasi bening, jangka, kertas karton, gunting, serta lem kertas, lem tembak, dan lem alteko untuk menempelkan bagian-bagian kincir. Jangan lupa untuk mempersiapkan alat ukur seperti penggaris agar hasil akhir dari kincir perkalian yang dibuat bisa sesuai dengan yang diinginkan.