Malang, 09 Agustus 2023 - Peserta didik memiliki perbedaan antara satu dan lainnya, dan memerlukan kebutuhan untuk memenuhinya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, memahami mereka dengan memberikan pelayanan pendidikan yang tepat dan bermanfaat. Salah satunya menyediakan media pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan dan minat belajar, supaya tidak merasa bosan dan jauh. Sehingga dapat memberikan pemahaman bermakna kepada mereka. Akan tetapi, baiknya pengajar menggunakan bentuk media pembelajaran audio-visual untuk mengakomodir kebutuhan siswa di dalam kelas. Media pembelajaran interaktif yang dapat mengakomodir kebutuhan siswa di dalam kelas adalah e-komik interaktif.
Salah satu materi yang dapat menjadi sumber belajar bagi siswa di dalam komik adalah kebencanaan. Alasannya adalah bencana dapat mengakibatkan dampak yang sangat kompleks bagi kehidupan manusia, misalnya menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, dan kehilangan harta benda. Selain itu, juga dapat diterangkan cara-cara untuk menanggulangi bencana yang disajikan dalam bentuk komik. E-komik interaktif berbasis mitigasi bencana disajikan dalam bentuk digital. Alasan dibuat menjadi e-komik adalah memberikan gambaran kepada siswa tentang bahaya bencana dan mitigasi tepat guna yang disajikan pada video penunjang pembelajaran di dalam kelas. Dengan demikian, peserta didik dapat mengetahui cara-cara melakukan mitigasi bencana dengan baik dan benar melalui tayangan video yang tercantum pada e-komik. Â Materi kebencanaan yang ada di dalam e-komik juga sejalan dengan sikap peduli terhadap lingkungan. Hal itu didasarkan dengan upaya peserta didik dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Indikator dalam peduli lingkungan adalah kebersihan yang meliputi: (1) membuang sampah pada tempatnya; (2) memilah sampah organik dan non-organik; dan (3) menerapkan hidup bersih dan sehat.
E-Komik Berbasis Mitigasi Bencana (KOMINA) Â yang dikembangkan oleh Dr. Tuti Mutia, M.Pd bersama tim peneliti di implementasikan di Sekolah Dsar Lab UM pada kelas VC. Siswa VC sangat antusias dalam proses pembelajaranm, karena berdasarkan hasil wawancar komik salah satu jenis bacaan yang digemari. Saat Proses Pembelajaran Siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. Selanjutnya di akhir pembelajaran memberikan penguatan terkait materi. KOMINA mengajak siswa untuk bersikap peduli lingkungan. Aksi peduli lingkungan salah satunya, dengan cara membersihkan sampah yang berserakan, menyapu halaman sekolah, dan membuang sampah pada tempatnya. Dengan demikian, peserta didik diarahkan untuk memitigasi bencana alam yang datang yaitu bencana banjir. Kegiatan lainnya setelah pembelajaran yaitu memberikan angket sikap peduli lingkungan siswa. Hasil angket sikap peduli lingkungan siswa sebelum imoplementasi e komik dan sesudah menunjukkan peningkatan 40%.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H