Mohon tunggu...
aditya purnama
aditya purnama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Uang & Kedudukan

14 Februari 2016   18:02 Diperbarui: 14 Februari 2016   18:18 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Status sosial menentukan pandangan orang. Hal inilah yang berkembang dimasyarakat. Orang yang memiliki uang akan lebih dihargai dari pada orang miskin. Fenomena seperti ini sudah Tidak bisa disangkal lagi. Uang menentukan segalanya, dan bagi sebagian orang waktu juga dianggap uang. Mereka akan lebih senang ketika mendapatkan uang daripada mendapatkan penghargaan.

Ada beberapa pertannyaan yang terlintas di benak saya.

Apakah uang bisa membeli kebahagiaan? Iya.
Apakah uang bisa membeli kenyamanan? Iya.
kebahagiaan dan kenyamanan seperti apa nantinya?

kebahagiaan dan kenyamanan sesaat yang akan membuatmu terlena dan terjerumus kedalamnya. Hal yang akan menjadikan dirimu angkuh, arogan dan sombong. Kenapa? Karena kamu akan berada pada satu titik dimana uang akan memperbudak dirimu, meskipun kamu tidak merasakannya.

Ada sebuah cerita ketika saya hendak pulang dari sekolah, saya melihat seorang ibu yang mencari uang dengan meminta-minta, saya memperhatikan kondisi fisiknya dan semuannya nampak dengan jelas bahwa terlihat sehat. Lantas apa yang salah? Tidak ada yang salah memang ketika seseorang mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Apakah harus menjadi peminta-minta dan kenapa tidak mencari kerja yang lain? Semuannya itu kembali kepada pilihannya sendiri. Hal tersebut merupakan contoh kecil bahwa demi mendapatkan uang seseorang rela melakukan apapun bahkan menjadi peminta-minta. Fenomena seperti ini bukan hanya satu atau dua bahkan sangat banyak. Ketika kita melihat tayangan di TV dimana pada hari-hari besar tertentu peminta-minta bertebaran dimana-mana ibarat ratusan lalat yang hinggap pada makanan lezat.

Apa mau dikata inilah kehidupan. Orang yang memiliki kedudukan dan uang akan memiliki tempat yang baik dimasyarakat. Seperti sudah menjadi tradisi dimana tetangga akan lebih dekat dengan tetangganya yang memiliki pangkat daripada dengan tetangga yang biasa-biasa saja. Mereka akan sigap membantu tetangga yang memiliki uang daripada sebaliknya. Namun yang mengherankan ketika tetangga mendapat suatu permasalahan, tetangga lainnya akan menjauh, karena takut terbawa-bawa dan kebanyakan dari mereka malah memperkeruh suasana dengan menyebarkan isu yang tidak jelas. Akan tetapi tidak semua tetangga seperti itu.

"Ingat uang dan kedudukan bukanlah segalanya, masih ada yang lebih dari sekedar itu"

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun