●Penggunaan Bahasa Deskriptif
Bahasa deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih mendetail, sehingga pembaca dapat membayangkan situasi atau latar sejarah yang sedang diceritakan. Dalam teks ini, deskripsi sering terlihat melalui:
Penggambaran peristiwa, tempat, dan tokoh.
Contoh kalimat: "Kerajaan Majapahit mencapai puncak keemasannya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk yang dibantu oleh patihnya yang terkenal, Gajah Mada."
●Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Teks sejarah ini juga menyisipkan kalimat langsung dan tidak langsung, yang mencerminkan percakapan atau perkataan tokoh dalam cerita.
Kalimat Langsung: Ditandai dengan tanda petik (“...”). Contoh: “Kita harus memanfaatkan kekuatan pasukan Mongol ini untuk mencapai tujuan kita,” ucap Raden Wijaya.
Kalimat Tidak Langsung: Perkataan tokoh disampaikan secara tidak langsung tanpa tanda petik. Contoh: "Para pejabat Majapahit selalu mengingatkan satu sama lain tentang tekad Gajah Mada yang tidak akan mundur, apa pun rintangannya."
●Penggunaan Kata-Kata Referensi
Kata-kata referensi digunakan untuk menggantikan atau merujuk kembali ke hal atau orang yang disebutkan sebelumnya. Misalnya, penggunaan kata "ia," "mereka," dan "ini."
Contoh kalimat: "Setelah kemenangan diraih, Raden Wijaya berbalik melawan pasukan Mongol dan memaksa mereka meninggalkan Jawa."