Mohon tunggu...
salmazuhaadiya
salmazuhaadiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

fashion designer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Melalui Toleransi dan Kerukunan dalam Masyarakat Indonesia

31 Desember 2024   13:15 Diperbarui: 31 Desember 2024   13:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain itu, Kampung Damai di Maluku adalah contoh lain di mana masyarakat yang sebelumnya terlibat dalam konflik berhasil membangun kembali komunitas mereka melalui program perdamaian dan toleransi. Kampung ini kini menjadi pusat ekonomi kreatif dan pariwisata yang berkembang pesat. Masyarakat secara aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi, seperti kerajinan tangan, kuliner, dan seni budaya, yang menarik minat wisatawan domestik dan internasional.

Meskipun banyak kemajuan dalam membangun toleransi, tantangan masih tetap ada. Intoleransi dan diskriminasi di beberapa daerah menunjukkan bahwa upaya membangun kerukunan harus terus dilakukan. Pendidikan dan sosialisasi mengenai pentingnya toleransi harus dimulai sejak dini di sekolah dan lingkungan keluarga.

Selain itu, pemerintah, tokoh masyarakat, dan pemimpin agama perlu berkolaborasi dalam menciptakan program-program yang memperkuat kerukunan. Media juga memiliki peran penting dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian dan toleransi kepada masyarakat luas. Dengan kerja sama semua pihak, Indonesia dapat terus menjaga stabilitas sosial dan meningkatkan ketahanan ekonominya.

Toleransi dan kerukunan adalah kunci utama dalam membangun ketahanan ekonomi Indonesia. Dengan menciptakan masyarakat yang harmonis, Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan global dan meraih kemajuan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, menjaga toleransi dan kerukunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun