Hai Sobat Kompasiana !!!
Apa kabar nih?
Semoga tetap dalam lindungan-Nya yaa:)
Kali ini penulis akan membahas sedikit  soal UMKM dan salah satu sosok wanita di bidang UMKM yang wahh.. dong pastinya!
Yuk simakkk!!
Sebelum ke sosok wanita yang wahh ini. Â
Apakah sahabat kompasiana sudah tau nih UMKM itu apa? Kalau sudah tau, Alhamdulillah, kalau yang belum tau dibaca dulu yaa. Yuk kita review lagi..
Jadi, Penafsiran definisi UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan, yang mengacu pada usaha ekonomi produktif yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Selain pengertian UMKM, Anda juga perlu mengetahui perbedaan antara usaha kecil, menengah dan mikro, lalu apa perbedaan UMKM? Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), digunakan beberapa standar, yaitu:
1) Usaha Mikro,Usaha produktif milik perseorangan dan/atau badan usaha perseorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro yang diatur dalam undang-undang.
2) Usaha kecil, usaha ekonomi produktif mandiri, yang dijalankan oleh perorangan atau perusahaan tidak terafiliasi atau cabang yang bukan perusahaan. , Perusahaan secara langsung atau tidak langsung memiliki, mengendalikan, atau menjadi bagian dari perusahaan menengah atau besar yang memenuhi persyaratan hukum untuk standar usaha kecil.
3) Usaha Menengah, Usaha ekonomi produktif mandiri, yang dijalankan oleh perorangan atau badan usaha non-anak atau anak perusahaan yang secara langsung atau tidak langsung memiliki, menguasai atau menjadi bagian dari total kekayaan bersih atau pendapatan penjualan Tahunan sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang.
Oleh karena itu, berdasarkan pemahaman UMKM, prioritas harus diberikan kepada kerjasama untuk mempromosikan pengembangan dan ketahanan UMKM. Berkembangnya potensi UMKM Indonesia tidak terlepas dari dukungan pinjaman bank kepada pelaku UMKM.
Nah,sedikit kan pembahasan tentang UMKM dan jenisnya. Akhirnya udah sampai di pembahasan sosok wanita yang wahh nih.
Yukk simakkk kisah beliau .
Semoga terinspirasi juga yaa:)
Mbak Riris ini adalah sosok ibu rumah tangga dimana juga menjadi Mahasiswa Prodi Manajemen di salah satu Universitas di Kediri. Beliau juga berharap dengan UMKM tadi, beliau bisa mengimplementasi kan ilmu Manajemen yang sudah di dapat di kampus dapat mengembangkan UMKM nya. Beliau juga berkata bahwa "Ilmu ini akan mengalir seperti air" artinya dengan begitu beliau aktif di UMKM dan juga disamping itu mengisi materi (menjadi Pemateri). Sebelum beliau memutuskan di dunia UMKM ini beliau sebelumnya  juga sering melatih soft skill nya melalui berbagai macam Pelatihan-Pelatihan. Selain itu beliau juga sering membaca buku-buku bisnis dan pastinya ada beberapa mentor yang terus membimbing sampai di titik sekarang.
Nah, dari pengalaman Mbak Riris diatas penulis menarik benang merah nih, bahwa sesungguhnya tidak menutup kemungkinan rakyat kecil atau rakyat pedesaan mampu untuk membuka lapangan pekerjaan. Karena kunci utamanya hanyalah optimis dan terus berusaha dan juga berdoa. Seperti kata pepatah yaitu" doa tanpa usaha itu sombong, usaha tanpa doa itu bohong". Sehingga ketika kita mempunyai suatu keinginan atau target maka harus mengembangnya antara usaha dan mengimbanginya antara usaha dan doa.
Jangan lupa bersyukur yaa sahabat kompasiana!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H