Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Perlu Banyak Protes untuk Wakil Rakyat!

5 Januari 2014   22:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sedikit ingin membahas Keadaan sosial politik dalam masyarakat dan negara kita,

Teman, kita sebetulnya tdk perlu banyak mengktritik atau mencela tentang keborokan ulah wakil Rakyat (DPR baik pusat atau Daerah).

Karena sebetulnya sejak sebelum kita pilig mereka telah menunjukkan siapa diri mereka. Ya, kalau mereka secara langsung atau tidak langsung, telah mengatakan kalau mereka suka hura hura(habisin duit ketempat yang tidak berguna) dan kebanyakan mereka penipu.

Apa buktinya,

#1
saat seperti ini (menjelang pemilu), kita akan melihat mereka dimana-mana, nyangkut diatas pohon maupun didinding2 toko atau rumah orang, bahkan digeurupoeh manoek pun kadang mereka ada.

Bukankah itu perbuatan sia-sia?
Ya, bagaimana tdk sia-sia, katakanlah 1 poster 30.000 jika ada 1000 poster, berarti 30000x1000=30jt.

nah, tiga puluh juta dihabiskan untuk perbuatan yang sia-sia, katanya kalau dia terpilih mau bantu rakyat, gimana mau bantu? dengan uang sendiri aja buang-buang apalagi jika nanti punya uang negara.

oke, anda berdalih itu kan biaya politik atau biaya promosi yang harus dibayar, sama kayak perusahaan perusahaan yang mempromosikan produknya?
Sama sekali ini pemikiran yang sesat, beda promosi orang politik dengan orang bisnis, karena jelas bisnis is bisnis politik adalah politik, jika berbisnis dalam politik maka seperti yang kita rasakan akan menjadi kacau.

Kalau perusahaan mempromosikan produknya, akan terjadi transaksi yang sama-sama menguntungkan. mulai dari produsen, distributor hingga dalam bidang transportasi. bahkan kita yang belipun juga akan mendapat keuntungan dari produk tersebut. katakanlah sepeda motor, keuntungan mulai dari produsen,transorptasi hingga pajak negara.

nah, kalau Promosi Caleg apa untungnya? kalau selain hanya menampilkan senyum mereka? dari segi bisinis dan ekonomi, tdk ada yang menguntungkan calon 'konsumen'. Jikapun untung dari segi bisnis, hanya yang cetak spanduk saja. karena tdk akan terjadi transaksi bisnis yg kesinambungan.

Jadi kesimpulannya biaya politik atau promosi caleg adalah hal bodoh dalam membodoh-bodohi rakyat. dan itu perbuatan buang-buang duit. Jadi kesimpulanya, sebelum jadi caleg saja mereka memang suka menghambur2kan duit. Wajar, kalau nanti sudah jadi wakil rakyat hobynya lebih dari itu,
jadi.. jika mau protes protes sekarang, jangan protes waktu mereka udah jadi Wakil rakyat. karena memang itu tabiat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun