Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

GeLi (Generasi Latah Informasi)!

3 Oktober 2012   13:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:18 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="" align="aligncenter" width="515" caption="Sosial Media gbr [unpas.ac.id"]"][/caption] hmm.. Beginilah hidup di era teknologi dan Informasi yang begitu pesat. Informasi apa saja begitu mudah didapat dan disebarkan tanpa batas waktu,tempat dan usia. Apalagi mengingat era sekarang hampir semua manusia telah memiliki alat komunikasi pribadi, dari yang tua sampai yang muda bahkan sampai anak anak, tak peduli pria atau wanita semua sama saja. ditambah lagi begitu mudah koneksivitas didapat dengan alat komunikasi tersebut. Katakanlah, jejaring sosial (facebook,twitter dll) yang umumnya dipakai, bagi kalangan tertentu (pengguna smartphone) ada jejaring sosial sendiri, ada yang disebut BBM (pengguna blackberry), whatapss (lintas platform) dll. Adapun yang melatar belakangani tulisan ini adalah pesan brodcast di BBM, yang membuat media sosial kompasiana.com pun ikut terkena 'virus' ini. Sudah menjadi rahasia umum, bukan hanya informasi brodcast BBM saja, sebelum maraknya peenggunaan Blackberry, sering juga masuk sms sampah. yang inti pesannnya "..jangan abaikan sms ini, jika tdk maka anda akan bla..bla...", sehingga membuat orang yang menerima sms menjadi panik dan takut sendiri jika tidak memforward sms tersebut. Seolah-olah lebih takut dari efek tak balas sms dari pada efek tidak melakukan perintah Tuhan. Memang generasi sekarang hampir sebagian besar tidak lagi gaptek (gagap teknologi), tapi masyrakat sekarang sudah memasuki Generasi Latah informasi alias GeLi. Begitu dapat suatu informasi, bukannya di diteliti dan proses oleh pikiran terlebih dahulu, betul atau tidak berita tersebut, layak atau tidak untuk disebarkan berita tersebut? tapi langsung disebarkan ( jadi gosip? dan sejenisnya) Bukan hanya jejaring/media sosial saja yang bikin GeLi, tapi televisi dan media cetak juga sangat berpengaruh dalam Membuat GeLi di Indonesia. Lihat saja sinetron sinetron tidak bermutu dan lihat lagi tayangan-tayangan interteinment yang semuanya berisi sampah. Tayangan tayangan televisi inilah sebagian besar yang membuat bangsa ini menjadi GeLi. Banyak generasi generasi muda sekarang bahkan ibu-ibu yang korban sinetron-sinetron sampah dan tayangan-tayangan tidak bermutu televisi indonesia. Oleh karena itu, Jika kita ingin selamat dari virus 'GeLi'', cek dulu informasi yang masuk dan proses dengan akal pikiran layak atau tdk untuk disebarkan, atau layak tdk untuk ditonton (kalau itu di TV). Karena informasi itu sangat luar biasa pengaruhnya, salah informasi membuat salah persepsi sehingga berefek yang lebih besar. Padahal Allah telah berfirman dalam Al Quran dalam surat Al Hujarat Ayat 6, yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS. Al Hujurat 6). Pesan tersebut sangat layak dan sangat cocok untuk kondisi saat ini dimana Teknologi dan Informasi berkemebang begitu cepat. Dan jadilah Generasi yang Teliti, dam Hati-hati,Tabayyun. Source/another link: http://acimita.com/aiyub/blog/2012/10/03/geli-generasi-latah-informasi/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun