[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Tempo pun "][/caption] Selain ketergantungan negara pada Pajak sebagai penghasilan Negara, Negara juga sangat ketergantungan dari Hasil Usaha BUMN untuk memperlancar roda perekonomian dan Pembangunan Indonesia. BUMN bisa dibilang berkembang pesat saat dibawah pimpinan Dahlan Iskan, era pemerintahan SBY. Tapi, seiring bergantinya penguasa dari SBY ke Jokowi. Menteri BUMN pun juga diganti. Sebagai kementerian Vital sebuah negara yang merupakan sumber-sumber pemasukan utama selain pajak negara. Malah kini mulai amburadul, yang di era Mustafa Abubakar dan Dahlan Iskan Pertumbuhannya Stabil dan Meningkat. Kini malah mengalami kerugian, belum lagi pengaruh harga dolar yang kian menekan harga rupiah. Bayangkan, belum sampai 100 Hari pemerintahan Jokowi-JK harga dolar sudah mencapai Rp.12445/USD.Bahkan yang terbaru sudah mencapai 12600/USD. Seharusnya Menteri BUMN diisi oleh orang-orang yang berkompeten, karena sebagai kementerian Vital. Tapi inilah yang dimanfaatkan oleh partai penguasa, PDIP. Mereka melupakan orang yang lebih berkompeten dan lebih mengutamakan 'Jelmaan' Megawati pimpinan Partai PDIP untuk bisa meraup banyak keuntungan. Siapa sih sebenarnya Rini Soemarno? Saya tidak yakin akan menjadi menteri seandainya dia bukan "jelmaannya" megawati. Kenapa saya bilang "jelmaan?" semasa megawati, hoby pemerintah adalah jual-jual barang negara dan ekonomi yang tidak stabil. Kini, Rini Soemarnoe sudah mulai menghacurkan sumber perekonomian Indonesia. Pertamina yang mau dijual ke Publik, Bahkan gedung BUMN pun mau dijual oleh Rini. Gila amat nih orang. Siapa Rini? Rini Mariani Soemarno, yang dulu lebih dikenal dengan nama Rini MS Soewandi, lahir di Maryland, Amerika Serikat pada 9 Juni 1958. Sejak bercerai dengan suaminya, Didik Soewandi, pada tahun 2006 Rini kembali menggunakan nama ayahnya, Soemarno. Bagaimana komentar tokoh nasional tentang Rini? Terkait KKN yang dilakukan Rini, ini Komentar Rizal Ramli. "Ya saya mohon Rini Soemarno itu mawas diri, dia melibatkan kedua abangnya Arie Soemarno dan ongky soemarno dalam pemilihan direksi BUMN," ucapnya di Jakarta, Rabu (19/11). "Mohon maaf, tindakan itu KKN dan saudara Rini sebaiknya menghentikan praktek-praktek KKN itu," tambah dia. "Rini sebaiknya menghentikan praktek-praktek KKN, kalau tidak saya minta pak Jokowi bertindak," tandasnya. (Aktual.co.id) Bobby Adhityo Rizald, Terkait Privativasi pertamina. "Privatisasi industri strategis seperti Pertamina, jangan mengulangi lagi kesalahan masa lampau, privatisasi PGN dan Indosat sebelum tahun 2004 yang membuat bangsa kita menjadi tidak berdaulat lagi dan telanjang," kata dia, di Jakarta, Senin (15/12). (aktual.co.id) Anggota DPR dari PDIP, Efendi. Terkait Penunjukan Direksi BUMN; "Yah inilah, orang itu kalau sudah rakus begitu ya. Sudah lupa daratan, lupa siapa dia. Ini kan harus dihentikan,"(Rini Lupa Daratan) Sebetulnya Jokowi telah diingatkan beberapa waktu lalu untuk tidak mengangkat Rini Soemarnoe sebagai Menteri BUMN, tapi apalah daya.. kekuatan megawati lebih besar dari kekuatan jokowi. Jika Rini Masih dipertahankan jadi Menteri BUMN, percayalah akan amburadul perekonomian negara ini. Sebetulnya keinginan Pencopotan Rini bukanlah isu dari saya apalagi bernada provokasi, tapi sudah duluan disampaikan oleh Politisi PDIP langsung, Efendi. [caption id="" align="alignnone" width="700" caption="poskotanews.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H