Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Berhentilah Bermimpi Tentang Capres Jokowi!

14 April 2014   10:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="670" caption="Apa benar jokowi berbohong? sumber: terkini24.com"][/caption] Bagi anda para jokowi lover, relawan jokowi atau pengagum sosok jokowi yang anda harapkan menjadi capres. Supaya untuk menguburkan mimpi mereka tentang pencapresan jokowi. Betul, ini serius saya katakan!. Bagi Anda para ketua partai untuk memikirkan kembali tentang koalisi anda dengan PDIP jika mengharap kepopuleran Jokowi semata. Tadi malam, saya membaca  sebuah berita tentang 'pengusiran Jokowi' oleh puan Maharani. Hari ini, Kompasiana juga menampilkan isu tetang pengusiran jokowi menjadi trending topik. Menurut kompasianer Mawalu, yang menulis tentang pengusiran Jokowi berdasarkan sumber Jakarta Post. Dalam tulisannya Mawalu mengatakan, Jokowi di usir karena target marketing politik tidak mencapai target. Tapi dari sumber lainnya saya dapatkan, bahwa benar Puan dan Megawati mempermasalahkan tentang tidak adanya jokowi efek. Tapi, yang menyebabkan Mbak Puan Naik darah adalah, ketika Jokowi mengeluarkan jurus mautnya ngibal ngibul, yaitu Jokowi dengan lantang menyalahkan Mega dan Puan serta caleg2 PDIP yang tidak maksimal memanfaatkan kepopulerannya. Mengenai benar tidaknya berita tersebut, saya juga tidak bisa memastikan. Supaya anda tidak mengganggap ini bagian dari fitnah atau black compaign dari saya, berikut kita simak kronologinya; Pertama : kehadiran Jokowi di kediaman Megawati utk rapat kedua kalinya pada Rabu malam 9/4/14 itu adalah fakta dan diliput media massa. Ini TEMPO yang menginformasikan pembatalan Jokowi hadir di Indosiar TV karena ada panggilan mendadak ke Teuku Umar http://t.co/Ygg7uftmb7. Berikut kesalahan Jokowi terhadap PDIP dan PUAN serta Megawati. # Jokowi menyalahkan strategi marketing politik PDIP yang lemah, caleg2 ga bisa menjual diri dan merebut hati rakyat pemilih # Jokowi menyalahkan Puan Maharani Ketua Bappilu PDIP yang tidak mengikutsertakan Jokowi sebagai IKON dlm iklan PDIP "Indonesia Hebat" #Jokowi menyalahkan Megawati yg terlambat beri dukungan terbuka kepada Jokowi sbg kandidat capres PDIP, shgga waktu kampanye Jokowi sempit #Jokowi menyalahkan KPU yang tdk intensif mensosialisasikan PEMILU berbeda dgn Pileg, sehingga terjadi persepsi keliru dari rakyat pemilih sumber ini saya kutip dari http://chirpstory.com/. Masalah kebenarannya silahkan anda cek kembali, karena saya tidak ingin terlibat dalam menyebar berita yang tidak benar. Namun, yang ingin saya sampaikan. Jika berita ini benar, sungguh jokowi tidak punya etika dalam politik. Padahal, Mbak Puan ketika melihat hasil quick count PDIP yang tidak mencapai Target. Dengan sikap jiwa besarnya mengatakan tidak perlu ada saling menyalahkan. Tapi, kenapa jokowi menyalahkan mbak puan dan megawati? hanya karena berdasarkan opini media? padahal di PDIP Megawati dan Puan Maharani lebih berpengaruh dan lebih punya kuasa. Jadi jika dengan partai saja bisa saling menyalahkan, dan tidak mengakui kekurangan sendiri? bagaimana lagi kedepan jika terpilih menjadi capres? bisa bisa jika target pertumbuhan ekonomi tidak tercapai, jokowi akan menyalahkan Menkeu? menperindag? dan sejenisnya? memang pagi ini banyak media yang memuat bantahan pengusiran jokowi. Baiklah, secara logika, apakah anda akan mengakui jika anda diusir dari rumah salah seseorang? tentu jawabannya tidak. yang uniknya, dalam bantahannya Jokowi mengatakan "Setelah Pemilu, Mbak Puan ke Hongkong. Ketemu saja ndak kok. Saya bingung,"(kompas.com). Disinipun saya mencium gelagat kecurigaan.. Apa benar mbak Puan ke Hongkong selepas pemilu? terus kalau benar, ngapain ke Hongkong cepat kali mbak? bukankah banyak PR menyangkut pileg dan Pilpres yang harus diselesaikan? apalagi beliau sebagai Ketua Bappilunya PDIP. entahlah.. namanya juga Politik. [caption id="" align="alignnone" width="269" caption="Benarkah demikian? sumber. politik.kompasiana.com"][/caption] Jika berita ini benar, sudah sepantasnya para jokowi lover untuk berhenti bermimpi menjadi Capres. Karena indonesia itu membutuhkan Pemimpin yang berjiwa besar, tidak saling menyalahkan dan pandai mencari solusi. Bukan Hanya, mengandakan kepopuleran semata! apalagi jika itu hasil pencitraan media. Lebih lebih jika skenario pencapresan jokowi ada kepentingan asing, seperti gambar beriut: [caption id="" align="alignnone" width="1016" caption="Benarkah ada kepentingan asing dibalik capres jokowi? (sumber: suararevolusi)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun