Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebodohan Masyarakat (setiap) Tahun Baru

1 Januari 2013   04:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:42 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Petugas kebersihan sedang membersihkan Sampah dari Pesta Tahun Baru *"][/caption] Indonesia adalah negara yang kaya, so itu pasti. Tapi masyarakatnya bodoh2! Beda dengan filosofi bangsa jepang, mereka sejak lahir sudah ditanamkan pada generasinya, negeri kamu tanahnya tandus kalau kamu tdk kerja keras, nanti kamu makan apa? Begitulah sedikit gambaran dan perbedaan bangsa jepang dengan bangsa indonsia Tanya kenapa? Karena sejak lahir sudah di hipnotis d engan negeri kaya,karena merasa diri lahir dinegeri kaya, jadi orang menjadi malas dan bodoh taunya kesenangan2 tanpa perlu kerja keras.Lihat contoh anak orang kaya yang manja, mereka tak perlu kerja apa2, apa saja yang perlu tinggal minta saja ke orang tuanya. Tapi lihatlah anak orang miskin,atau anak yang sejak kecil sudah yatim atau piatu atau bahkan yatim piatu sekaligus.mereka berkerja keras, supaya hidupnya lebih baik dan berkelas. Karena menyadari dia bukan anak orang kaya, sesuatu yang diinginkankan harus dicapai dengan perjuangan dan kerja keras. Sehingga wajar hingga hari ini sejarah telah membuktikan bahwa tokoh2 nasional banyak dari kalangan kelas bawah sejak kecil yang begitu gigih dalam perjuangan sehingga mencapai kesuksesan. Dan anak yang miskin dan pekerja keras inilah contoh bangsa jepang bagaimana mereka bisa bersaing ditingkat dunia. Padahal tahun 1945 mereka kalah perang, negerinya luluh lantak kena bom Atom Amerika. Padahal Tahun 1945 indonesia merdeka,artinya sama2 memulai yg baru. Tapi saat ini sangat jauh tertinggal dalam segala bidang. Sekali lagi tanya kenapa? Kebodohan masyarakatnya dimulai sejak malam tahun baru. Hari ini adalah tahun baru 2013, sejak tahun 2000 pesta tahun baru memang sangat luar biasa.tak peduli agama apa yang dianut, walaupun tahun masehi sebetulnya adalah perayaan kelahiran Tuhan orang kristen yaitu yesus. Tapi disini tdk kita bicarakan tentang agama, karena itu menurut kepercayaan dan keyakinan masing2. Namun disini saya hanya ingin mengungkapkan tentang kebodohan2an masyarakat indonesia, apa saja? 1. Kebanyakan yg merayakan tahun baru adalah dari kalangan generasi muda, kita tau generasi muda adalah sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Kita tau, mahasiswa dan pelajar masih dibiayai oleh orang tua.tapi tahun baru menghabiskan duit orang tua dengan perbuatan hura2 dan sia2. Kalau anak orang kaya, mungkin banyak duitnya, kalau anak orang miskin? 2.Perayaan malam tahun baru ada diposisi akhir tahun (malam). Biasanya ekonomi mahasiswa sedang morat marit diakhir bulan. Karena menunggu kiriman orang tua. Tapi sayang, demi malam itu rela berutang hanya untuk foya2. 3.Pacaran hingga larut malam, yang lebih parah kalau pacarnya masih perawan saat pergantian tahun baru di"perawani". Dari ketiga poin tersebut jelas kebodohan masyarakat dan generasi muda akan terus berlanjut ditahun2 berikutnya. Karena apa? Generasi muda hari ini akan jadi pemimpin masa mendatang sedangkan generasi dibelakang yang akan datang akan mengikuti generasi diatasnya (melihat kebiasaan yg terjadi dlm masyarakat) Jadi jika generasi sekarang sudah gila hura2 dan foya2, tak heran jika nanti jadi pejabat dan anggota dpr akan lebih gila. Karena sudah punya duit banyak dan sudah bisa cari duit sendiri. Dan tidak mengherankan jika nanti korupsi merajalela bertambah2. Seharusnya? Seharusnya momentum tahun baru menjadi sarana instrospeksi diri dan membuka lembaran baru dengan yang lebih baik dari tahun2 sebelumnya. Tapi jika malam tahun baru sudah berhutang untuk berhura2, mengencani pacar, minum2an keras. Bukankah ini mengundang bencana dan merusak diri di awal,pertengahan hingga akhir tahun? Misalnya anda berhutang 2 juta untuk hura2 malam tahun baru. Besoknya anda sudah mulai pening memikirkan bagaimana membayar utang anda.kalau anda tdk sanggup membayar dalam waktu tertentu, maka anda akan bermasalah dengan pemberi utang, ini pertama. 2.Jika anda minum2an keras dalam pesta tahun baru, efek akan anda rasakan sejak pagi hari sampai akhir tahun, karena orang mabuk2an pikirannya akan tdk waras hingga akhir tahun bahkan sampai seumur hidup kalau tdk bisa diobati. 3.Kalau melakukan hubungan intim dengan pacar, tunggulah efek akan lahir anak2 haram beberapa bulan kedepan yang tdk diakui dan tdk mau tanggung jawab.sehingga kita lihat nanti ada anak yang dibuang, dititip dirumah kepala desa,atau ada yang dibunuh di letakkan ditong sampah. Atau kasus aborsi kian meningkat. 4. Malam tahun baru Mengahbiskan uang banyak2 hanya untuk hiburan satu malam. Kemudian pening selama setahun memikirkan bagaimana membayarnya. Bukankah perlakuan ini menjadi penyakit sosial dalam masyarakat? Dan disinilah dimulainya kenapa banyak terjadi kriminalitas2 dinegeri ini. Karena sejak malam tahun baru sudah ditanam benih2 kriminalitas ini. Pemerintah sengaja tdk melarang,karena yang dilihat dari segi bisnis dan keuntungan materi semata. Tdk berfikir efek sepanjang tahun yang akan terjadi. Semoga kebodohan ini cepat berlalu [caption id="" align="aligncenter" width="433" caption="Pesta Tahun Baru hanya Meninggalkan Sampah **"][/caption] Ditempat pesta tahun baru meninggalkan sampah, yang merayakan Tahun baru meninggalkan banyak masalah. ya begitulah... karakteristik bangsa yang konsumtif taunya pesta pora semata padahal ekonomu masih morat marit. sumberphoto: *Metrotvnews.com **krjogja.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun