Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semua Pingin Seperti Ainun & Habibie

24 Desember 2012   08:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:07 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_216313" align="aligncenter" width="400" caption="bu Ainun dan Pak Habibie (source: okezone.com)"][/caption] Kisah nyata cinta Ainun dan Habibie menjadi sebuah topik yang (kembali) hangat dibincangkan dalam beberapa hari terakhir. Iya, Apalagi kalau Bukan karena film Ainun-Habibie yang lunching pada 20.12.2012. Iya, sebuah momentum yang tepat diangka yang unik. Film yang diangkat dri Novel kisah nyata seorang pria sejati, seorng pria cerdas yang penuh inspirasi. Akan memukau siapa saja yang mebaca bukunya apalagi jika menonton filmnya. Memang hal itu adalah manusiawi, dan wajar jika ada yang mengatakan, uh.. andai saja guwe punya pendamping hidup seperti buk Ainun, atau bagi yang cewek andai saja guwe memiliki jodoh kayak Pak Habibie, sudah cerdas setia lagi. hmm.. memang ketika kita melihat sebuah tontonan atau mendengar sesuatu yang mengsyikkan, seolah-olah kitalah itu. :). Memang tidak ada yang salah hany sekedar sebuah hayalan karena itu hak setiap individu msing2, toh ga dipungut biaya :D. Syukur, yang dihayalkan itu bukan seperti kayak dalam sinetron sinetron itu, udah lebay yang diceritakan selalu bersift materilistis dan anak manja. Baiklah, kita lanjut ke kisah Ainun dan Habibie, memang selain seorang engineer dan juga seorang presiden RI (yang ke 3). Habibie memang layak menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya. Jadi ketika orang membaca buku atau menonton film kisah ainun-habibie wajar semua ingin seperti Ainun dn Habibie. Tapi sayang sekali, kita hanya mau yang enak enak saja, anda (bagi yang cewek) mengharapkan mempunyai suami seromntis Pak Habibie. Tapi apakah anda sudah berlaku setabah dan kesetiaannya seperti Bu Ainun? Begitu juga dengan seorang laki-laki yang mendambakan seorang istri seperti bu Ainun, apakah kita sudah bersikap seperti pak Habibie? Pasangan hidup kita dinamakan 'pendamping' bukan 'pembelakang' atau 'pendepan', itu artinya sebagai penyeimbang dalam menjalani hidup dan kehipuan. [caption id="" align="alignleft" width="300" caption="Cinta Pak Habibie kepada bu Ainun"]

Cinta Pak Habibie kepada bu Ainun (photo: mooctavia.com)
Cinta Pak Habibie kepada bu Ainun (photo: mooctavia.com)
[/caption] memang sangat betul, jika ada kata-kata "laki-laki yang baik untuk wanita yang baik dan wanita yng baik-baik untuk laki-laki yang baik". Tapi ingat, seberapa baik atau seberap romantispun hubungan kita dengan penamping hidup kita, kisahnya tdk akan sama seperti kisah ainun-habibi. karena setiap orang diciptakan oleh Allah uniq, dan akan memiliki kisah yang unik dari setiap manusia didunia. Jadi, Kisah orang lain itu hanyalah sekedar inspirasi sejatinya kitalah yang menciptakan kisah kita selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun