Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

(New Version) Terkait Postingan Kompasianer Sakit Jiwa!

24 Desember 2011   07:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:49 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="531" caption="sumber:poskota."][/caption] Akhirnya postingan  tentang anak PUNK terbawa arus sampai di tulisan ini, Tulisan ini mau tidak mau harus saya buat, terkait Tulisan yang berjudul "Menuduh Radix WP Sakit Jiwa, Postingan Dihapus Admin!" Yang ditulis oleh saudara Ragil. dan mengundang banyak komentar ditulisan tersebut. Hm.. Perlu saya konfirmasi sedikit, terkait angka baik saya supaya tidak tercemar. Bermula dari sebuah postingan saya "PENGAKUAN ANAK PUNK". Tulisan ini ternyata juga mengundang banyak pembaca dan komentar. Dari komentar2 tersebut,jelas ada satu nama yang hampir semua kompasiner mengenal si Radix Wp, kalau dia suka berdebat dan dengan terang2an mengatakan kalau dirinya penganut paham sekulerisme (lihat profil si radix). Oke, saya langsung tanggapi mengenai mengenal Sosok "Kompasianer Sakit Jiwa!" yang sudah dihapu oleh admin. Tapi BACK UP nya masih ada.. hehehehe.(tenang saja, nanti kita tampilkan di Kompasianu dot com ;wkwkkw) [caption id="attachment_151005" align="aligncenter" width="512" caption="Headline News: Menuduh Radix WP Sakit Jiwa, Postingan Dihapus Admin!"][/caption] Berikut tanggapan saya mengenai tulisan saudara Raqil. 1. "...Tudingan sakit jiwa dll dengan mudah dilempar ke jidat Radix. Setau saya justru mestinya kaum agamawan mengedepankan dakwah secara simpatik dan lemah lembut. Sebagaimana dicontohkan oleh para pendahulu di mana perlakuan kurang baik dibalas dengan akhlak/moral/budipekerti yang lebih baik. " Jawaban: Asking Audien...(PAS) teng,,,teng,,teng,, :D 2. "..Lalu dilanjutkan dengan mempublish postingan berjudul “Mengenal Sosok Kompasianer Sakit Jiwa” Nama Radix WP disebut dengan jelas disertai alasan kenapa Radix dipastikan sakit jiwa dan mestinya dirawat di rumah sakit jiwa. Pada intinya tuduhan gawat itu karena Radix menentang polisi Aceh yang meringkus anak punk di mana Radix bilang itu melanggar HAM. Jawab: Saudara Aqil yang ganteng dan baik hatinya... Perlu saya perjelaskan, bahwasanya, Betul saya mengatakan Radix Wp mengalami gangguan jiwa di Postingan saya yang berjudul "mengenal sosok Kompasianer sakit jiwa". Tapi, bukan karena dia berbeda pendapat dengan saya. Memang betul dia berbeda pendapat. Tapi yang membuat saya mengatakan dia sakit Jiwa. Karena, Banyak Komen si Radix yang tidak nyambung. Dia tidak ngerti2 isi tulisan dan isi komentar yang telah di posting. Sudah saya hapus.. itu-itu juga yang  di ulang. INTINYA; saya mengatakan Kejiwaan si Radix Sakit karena tigkahnya yang ga jelas di kompasiana, Kalau berbeda pendapat mengenai Anak Punk. Itu hal yang Wajar, tapi ketika Anak PUNK mengatakan sangat senang dengan pembinaan yang dilakukan oleh Polisi Aceh, orang2 yang mengatasnamakan pejuang HAM berkoar2 diluar sana, Apa itu bukan orang gila? Tapi terkait dengan Radix Wp, saya mengatakan dia sakit jiwa karena tingkah2nya dikompasiana,,, bukan karena lainnya. [caption id="attachment_151006" align="aligncenter" width="500" caption="Om admin.. jangan dihapus ya?"][/caption] Note: Kepada Admin, Harap menganalisa dulu tulisan ini, jangan seenaknya aja menghapus.. mentang2 ente yang punya lapak. tulisan ini hanya berupa Hak jawab saya atas tulisan raqile(aqil). Dunia jurnalis profesional saja mengakui hak ini. Kalau Admin macam2, saya laporkan ke Dewan Pers atau saya sewa Pengacara supaya Admin kompasiana di adili di Mahkamah Internasional di Denhag. wkwkwkw, PEACE Admin dan kompasianer semua. Salam Damai. :) Terima Kasih. Silahkan komentar sesuka hati anda. Tidak akan saya lapor ke Admin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun