Sejak Kemarin siang (4 Desember 2011) hingga malam ini, Krisis BBM (bukan Black berry Masseger, tapi Bahan Bakar Minyak) jenis premium melanda Aceh khususnya kota Banda Aceh. Kemarin hingga sore malam ini, ribuan kendaraan terpaksa antri di berbagai SPBU yang ada dibanda Aceh, untuk mengisi BBM jenis Premium dan pertamax. Alhamdulillah saya sendiri juga mengantri untuk mendapatkannya, tapi tidak begitu lama. [caption id="attachment_146727" align="aligncenter" width="500" caption="Antrean BBM di Banda Aceh (5 desember 2011)"][/caption]
Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap krisis bbm ini?
Tentu saja keluhan adalah dan kekecewaan melanda sebagian besar masyarakat. Dan itu adalah hal yang wajar, karena sifat manusia itu sendiri sering berkeuh kesah ketika ditimpa suatu kesempitan dan kesusahan. Lihat saja status2 difesbuk.
[caption id="attachment_146731" align="aligncenter" width="547" caption="Status facebook mengenai kelangkaan BBM"][/caption]
Mengeluh adalah hal yang ‘manusiawi’ khsususnya manusia Indonesia (yang hidupnya jarang merasakan kesusahan). Tidak perduli itu orang berpendidikan tinggi atau rendah, karena ini adalah mengenai karakter manusia, bukan pada masalah pendidikan tinggi atau bukan. Seharusnya, ketika ditimpa suatu kesusahan dan kesempitan banyak hikmah yang dapat kita ambil, katakanlah krisis BBM sebagai contoh paling dekat.
[caption id="attachment_146728" align="aligncenter" width="547" caption="Banyak keluhan dan tanggapan mengenai kelangkaan BBM, di facebook."]-[/caption]
Satu sisi, memang ini tanggung jawab pertamina dan pemerintah, yang harus menjamin kebutuhan dasar masyarakatnya. Tapi untuk sementara, marilah sejenak kita melihat hikmah dibalik kesempitan ini, terlepas itu hubungan dan tanggung jawab dengan pemerintah.
Apa saja hikmah dari krisis BBM ini? Inilah hikmah yang dapat kita petik dri kelangkaan BBM. 1.Merasakan apa yang dirasakan oleh masyrakat daerah terpencil. Masyarakat kota dengan terpaksa harus merasakan bagaimana rasanya ketika BBM langka.Saat ini, yang merasakan betul krisis BBM adalah orang kampong dan daerah2 terpencil. Padahal mereka juga sangat membutuhkan BBM untuk transportasi mereka. Sedangkan orang kota hanya beberapa KM tempat mencari rezeki dengan rumahnya.
2. Hidup Hemat, Dengan langkanya BBM, kita menyadari bahwa betapa berharganya sesuatu yang langka. Mungkin, dulu tidak pernah begitu kita hargai. Demikian orang akan menghemat dalam menggunakannya.
3. Mengurangi polusi Salah satu penyebab polusi dan kerusakan lingkungan adalah akibat asab kendaraan bermotor, jadi dengan berkurangnya aktivitas kendaraan bermotor, akan mengurangi polusi dan menjaga lingkungan yang lebih nyaman.
4. berkurangnya kematian di jalan raya. Saat ini, kita pasti sering mendengar atau membaca berita.. bahwa kematian akibat kecelakaan lalu lintas makin hari makin meningkat. Salah satu penyebabnya, karena makin hari makin banyak kendaraan bermotor, jadi, kalau tidak ada kendaraan bermotor dijalan raya berarti kan semakin berkurang kecelakaan lalulintasnya.
5. Menumbuhkan kebersamaan Kata orang, mengumpulkan orang itu sangat susah apalagi untuk menuju tujuan yang sama. Maka salah satu caranya adalah dengan langkanya BBM, maka orang akan ramai-ramai mengantri di SPBU2 atau tempat jual bensin. Dari luar kita akan melihat, bagaimana masyarakat bersama2 dengan penuh kesabaran mengantri untuk tujuan yang sama, yaitu sam-sama butuh BBM, hehehe.
6. Menghilangkan kecemburuan social. Salah satu penyakit yang melanda masyrakat adalah kecemburuan social, lihat saja ketika ada seseorang yang mengendarai kendaraan baru (mobil atau kendaraan) pasti ada yang bilang, pasti uang proyek dia beli tu, atau pasti uang korupsi kalau ga mana mungkin dia bisa beli itu, gaji dia Cuma berapa? jadi, kalau semua pada jalan kaki, siapa yang cemburuin? Mau cemburuin kendaraan pajangan? Hahaha
7. Belajar menghargai, Satu lagi peyakit yang melanda masyarakat kita adalah, kurangnya menghargai. Terserah apas aja itu, lihat saja ketika listrik mati, semua pada teriak2, kalau listrik hidup tidk ada yang peduli. Apalagi kalau langkanya BBM. Dengan, langkanya BBM, setidaknya kita dapat belajar betapa berharganya satu liter bbm.
Pesan penulis, marilah dari setiap kesusahan dan kesulitan banyak kita ambil hikmahnya daripada mengeluh dan mencacinya.
Dalam hidup kita, belajarlah dari seliter BBM, ketika mudah didapat begitu saja dihambur-hambur dan kurang begitu dihargai. Tapi, ketika mulai langka kemanapun dan berapapun akan dibayar untuk mendapatkannya.
Begitu juga dengan kita, hari ini ketika kita selalu hadir untuk berbuat baik dan memberikan yang terbaik buat semua, tidak ada yang menghargai dan dilupakan begitu saja. Tapi ketika suatu saat kita telah pergi, baru mereka menyadari betapa berharganya diri kita.
Jadi, janganlah berputus asa dan merasa kurang berguna dalam hidup ini, BBM saja akan dicari kemanapun dan berapapun dibayar untuk mendapatkannya, apalagi kita manusia yang lebih dari sekedar BBM.
[caption id="attachment_146732" align="aligncenter" width="483" caption="Sesuatu itu akan terasa begitu berarti, ketika mulai susah didapatkan."][/caption] Kelanggkaan BBM mengajari kita, bagaimana menghargai orang2 disekeliling Anda, Orang tua,sahabat dan orang2 yang begitu berarti dalam hidup. sebelum mereka benar2 akan akan susah ditemukan, bahkan akan menghilang untuk selamanya. maka, renungkanlah..
Banda Aceh, 5 Desember 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H