Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Besok, Jokowi Umumkan Para Kabinet!

25 Oktober 2014   04:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:49 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="640" caption="Jokowi-Jk, Presiden dan Wapres RI terbaru (baranews.com)"][/caption] Hingga hari ini masalah kabinet pemerintahan Jokowi JK masih simpang siur, belum ada kejelasan hingga hari ke empat pasca dilantiknya Jokowi-JK sebagai Presiden dan wakil presiden RI 2014-2019. Banyak info yang beredar tentang calon menteri, baik yang diundang ke istana maupun yang sudah masuk daftar merah KPK. Yang menurut rencana awal akan diumumkan tidak lama setelah resmi dilantik jadi presiden,karena sampai hari ini belum ada kejelasan. Tentu saja banyak pengamat yang suka menerka-nerka dan banyak juga media yang mengeluarkan bocoran menteri (mudah2an bukan menteri bocor :) ), seolah2 semua tak sabaran menunggu pengumuman final para menteri Kabinet Indonesia Hebat. Memang tadi sore sudah ada beberapa nama yang mulai jelas (sepertinya). sebetulnya para kabinet ini sudah disusun sejak sebelum jokowi dilantik bahkan jadi presiden, bahkan saat masih berstatus sebagai calon presiden. Tapi kenapa masih ditunda-tinda?a itu tak lepas dari strategi Jokowi, logikanya begini. Joknowi-JK adalah presiden dan Wapres, mungkinkah memilih atau menseleksi menteri menterinya cuma satu malam atau dalam waktu singkat? ingat, ini bukan lah ujian sekolah yang bisa dikebut satu malam. Bahkan, untuk ujian sekolah dengan persiapan satu malampun tak akan maksimal. Jadi, smua sudah ada tak perlu ribut2, tinggal menunggu pengumumannya saja. Nah, ,masalah pengumumannya.. Jokowi hanyalah ingin menggunakan Momentum 1 Muharram. Yaitu Tahun baru islam, Karena Revolusi mental erat kaitannya dengan Hijrah, Revolusi mental adalah mengubah mental negatif ke positif dari mental pecundang ke mental pejuang. Maka, momentum 1 Muharram Tahun Hijriah inilah jokowi akan memuali lembaran baru dalam membangun Indonesia. Tak Mungkin revolusi mental terjadi jika atak ada hijrah dari hal-hal negatif dalam diri terlebih dahulu. apalagi saat kampanye dulu, Jokowi pernah merencanakan 1 Muharram sebagai Hari santri Nasional. Mudah2an dengan Momentum Tahun Baru Hijriah di awal pemerintahan Baru Jokowi-JK, dapat membawa Indonesia ke era kejayaan lahir dan batin. Selamat Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1436 H, Semoga Kedepan menjadikan kita menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. dan semoga negeri kita menjadi negeri yang "baldatun Tayyibun warabbur Gafur". amiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun