laut dengan mengadakan kegiatan sosialisasi SDGs poin 14 di Kejawan Lor Gg. 3 22, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi para nelayan Kenjeran tentang urgensi menjaga kelestarian laut, tetapi juga untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak pencemaran laut dan langkah-langkah konkrit dalam menanggulanginya. Acara yang dihadiri oleh para nelayan, Sekretaris Desa, Ibu RW, dan mahasiswa Universitas Airlangga Semester 2 ini menjadi momentum penting dalam upaya menciptakan kesadaran lingkungan di kalangan nelayan lokal.Â
Surabaya, 7 Mei 2024 -- Mahasiswa Universitas Airlangga menorehkan sebuah momen penting dalam upaya pelestarian ekosistemAcara dimulai dengan sambutan hangat dari Sekretaris Desa Kenjeran dan Ibu RW, yang menjadi pembuka dari sesi interaksi antara mahasiswa dengan para nelayan. Melalui penjelasan yang diiringi dengan poster dan brosur, mahasiswa menjelaskan secara rinci tujuan dari SDGs poin 14, yang menekankan pentingnya menjaga ekosistem laut. Selain itu, mereka juga memberikan informasi tentang dampak negatif dari pencemaran laut, terutama oleh limbah plastik, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi sampah di laut. Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sekitar pantai Kenjeran, sebagai langkah awal dalam menjaga kebersihan laut.
Hasil dari kegiatan sosialisasi ini menunjukkan bahwa upaya tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap kesadaran lingkungan warga setempat, terutama para nelayan. Mereka mulai memahami betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga kelestarian laut. Diskusi yang terjadi selama acara mengungkapkan fakta bahwa masalah pencemaran laut tidak semata-mata berasal dari aktivitas warga lokal, melainkan juga dari kapal-kapal besar yang sering melewati perairan sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mengatasi masalah pencemaran laut, dibutuhkan kerjasama dan tindakan bersama antara berbagai pihak.Â
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah bahwa warga lokal, termasuk para nelayan, tidaklah menjadi pelaku utama dalam pembuangan sampah di pantai. Kapal-kapal besar yang melintas di laut menjadi salah satu faktor utama dalam masalah pencemaran laut. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi pencemaran laut harus melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah dalam menerapkan regulasi yang lebih ketat terhadap aktivitas kapal-kapal besar.
Sebagai langkah lanjut, para nelayan setuju untuk mengadakan kegiatan bersih pantai setiap minggu. Langkah ini tidak hanya akan membantu dalam menjaga kebersihan pantai, tetapi juga sebagai langkah edukasi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Hal ini juga menunjukkan bahwa dengan keterlibatan aktif komunitas lokal, upaya pelestarian lingkungan dapat berjalan lebih efektif. Meskipun masih ada tantangan besar yang harus diatasi, terutama terkait dengan aktivitas kapal besar di laut, langkahlangkah konkrit ini menjadi awal yang positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan laut Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H