Korupsi merupakan tindakan penyelewengan yang dilakukan dengan sengaja dalam sadar dan berdampak buruk pada pihak lainnya. Berbicara dalam konteks negera Indonesia kasus korupsi oleh oknum pemerintah kerap terjadi, tak sekali dua kali melainkan hal ini terjadi berulangkali. Jika dilogikanan memutusan jalur korupsi ini mungkin dengan cara memeberikan hukuman yang berat bagi para koruptor yang telah merugikan masyarakat.Â
Namun dalam Negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia salah satunya hak hidup yang didapatkan oleh semua manusia adalah salah satu tameng besar yang tidak mengijinkan adanya hukuman berat seperti hukum mati. Kerugian yang disebabkan mungkin saja tidak sebanding dengan hukuman yang diberikan dari itulah korupsi ini terus berulang terjadi.
Pemutusan santai korupsi ini memanglah bukan sebuah pemberantasan yang dapat dilakukan sehari dua hari namun membutuhkan bertahun tahun untuk membersihkannya dan dirasa hal ini juga tidak bisa hilang total.Â
Sehingga perlu pemotongan sikap tamak ini dengan menanamkan ajaran pancasila yang setiap silanya memberi inbas kebangkitan nasionalisme bangsa, selain itu ajaran agama juga sangat berperan dalam hal ini yang mana dalam konteks kali ini adalah ajaran agama hindu yang dapat di terapkan guna memberantas atau mengurangi regenerasi koruptor dengan menanamkan ajaran panca satya.
Panca satya berasal dari kata "panca' dan 'satya' yang mana panca artinya lima dan satya artinya kejujuran, kebenaran, tanggungjawab, bisa juga diartikan kesetiaan. Sehingga panca satya dapat diartikan sebagai lima ajaran dalam agama hindu yang mengajarkan terkait kesetiaan, kejujuran, dan tanggungjawab. Yang mana memiliki lima bagian yaitu panca Satya Wacana yaitu setia dan jujur dalam berkata-kata.
Satya Hrdaya yaitu setia terhadap kata hati. Satya Laksana yaitu jujur dan bertanggung jawab terhadap perbuatan. Satya Mitra yaitu setia kepada teman.Dan yang ke lima yaitu Satya Semaya yaitu setia terhadap janji. Dengan menanamkan ajaran singga mengerti dan bahkan menerapkan adalah dapat memupuk rasa kejujuran bagi individu sehingga meminimalisir terjadinya sikap penyimpangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H