Wonorejo - UMKM di Indonesia, baik yang berlokasi di perkotaan maupun di desa, memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian negara. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 64,2 juta, yang setara dengan 99,99% dari total pelaku usaha di Indonesia.Â
UMKM di Indonesia memiliki karakteristik yang diukur berdasarkan kriteria Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah. Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia pada tahun 2022 mencapai 60,5%, dan sektor ini menyerap tenaga kerja sebesar 96,9% dari total tenaga kerja di Indonesia. Penting untuk dicatat bahwa UMKM yang berada di desa  juga memiliki peran yang krusial dalam kerangka ekonomi desa. Meskipun jumlah UMKM di desa, sekitar 45,2 juta pada tahun 2022, mewakili sekitar 70,2% dari total UMKM di Indonesia, kontribusi mereka terhadap perekonomian desa sangat signifikan.Â
Menurut data yang sama, kontribusi UMKM desa terhadap PDB desa mencapai 52,5%, dan sektor ini menyerap tenaga kerja sebesar 92,4% dari total tenaga kerja di desa. UMKM di desa menjadi kekuatan penggerak utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mengurangi tingkat kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja yang berdampak positif pada perekonomian lokal. Dengan demikian, baik UMKM di perkotaan maupun di desa, keduanya memiliki dampak besar terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Media sosial merupakan salah satu platform digital yang paling populer dan banyak digunakan oleh masyarakat. Menurut Laporan Global Digital 2023 yang diterbitkan oleh We Are Social, jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 167 juta orang. Jumlah ini setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri. Pengguna media sosial di Indonesia didominasi oleh generasi muda, yaitu sebesar 79,5%. Generasi muda lebih aktif menggunakan media sosial untuk berbagai keperluan, seperti berkomunikasi, mencari informasi, dan berbelanja. Media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah YouTube, dengan jumlah pengguna mencapai 139 juta orang. YouTube diikuti oleh Facebook dengan 119,9 juta pengguna, Instagram dengan 97,8 juta pengguna, dan TikTok dengan 94,3 juta pengguna. Dari data-data tersebut para pelaku UMKM dapat memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya dan meningkatkan penjualan.
Pemasaran digital adalah bentuk pemasaran yang menggunakan platform dan kanal digital untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek. Tujuan utama pemasaran digital adalah memanfaatkan keberadaan online dan teknologi digital untuk mencapai target pasar, membangun merek, dan meningkatkan penjualan atau keterlibatan konsumen. Dalam konteks UMKM di desa, pemasaran digital dapat menjadi alat yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kesadaran merek, dan meningkatkan penjualan produk atau layanan secara online. Ini melibatkan penggunaan platform media sosial, pembuatan konten yang menarik, dan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing bisnis di era digital.
Salah satu UMKM di desa Wonorejo yaitu Bu Fidah, beliau memproduksi kerajinan tangan seperti buket bunga dan hantaran untuk pernikahan. Usaha yang dimiliki beliau juga terbilang cukup unik karena buket bunga yang diproduksi menggunakan centong kayu sebagai basic-nya. Tapi sayangnya jangkauan pasar hasil produksi beliau masih dari kerabat-kerabat dekat dan warga sekitar desa. Maka dari itu, Tim KKM 100 Bhavana akan membantu dalam memperluas jangkauan pasar dari Bu Fidah melalui pemasaran digital dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan pengetahuan kami selama belajar di kampus.
Â
Fokus dari pemasaran digital yang akan dilakukan oleh Tim KKM 100 Bhavana yaitu pembuatan akun media sosial dan pembuatan konten.
- Pembuatan Akun Media Sosial
Langkah pertama dalam strategi pemasaran digital adalah membuat akun resmi di platform media sosial yang relevan, seperti Instagram dan Tiktok. Ini memberikan UMKM identitas online yang jelas, yang memungkinkan mereka untuk terhubung langsung dengan audiens target mereka.
- Pembuatan Konten
Setelah akun media sosial didirikan, fokus berikutnya adalah pada pembuatan konten yang menarik dan relevan. Tim KKM 100 Bhavana akan membantu dalam pembuatan konten video terkait produk-produk UMKM Bu Fidah. Membuat video konten yang menarik merupakan kunci untuk memikat perhatian dan mempertahankan keterlibatan audiens.
Dengan mengintegrasikan pembuatan akun media sosial dan konten dengan baik, Tim KKM 100 Bhavana dapat membangun kehadiran online yang kuat, menyampaikan pesan dengan efektif, dan meningkatkan keterlibatan pengikut. Hal ini merupakan langkah awal yang penting dalam meraih keberhasilan dalam ranah pemasaran digital.
...
Editor: KKM 100 Bhavana UIN Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H