Mohon tunggu...
Fira Afrian Dani
Fira Afrian Dani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gemar berpendapat bukan adu pendapat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesantren Baitul Karim: Bukti Sejarah Islam di Gondanglegi

29 September 2023   11:39 Diperbarui: 22 Desember 2023   16:21 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang -- Sejak masuknya pengaruh Islam di nusantara, penganut agama Islam melonjak. Bahkan dilansir dari CNBC pada 23 Maret 2023, saat ini Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan penduduk terbanyak penganut agama Islam di dunia. Dengan demikian, tidak heran ada banyak sekali hal-hal bernuansa Islam di Indonesia, mulai dari kerajaan Islam, bangunan masjid, makam para wali, pondok pesantren, dan beberapa peninggalan Islam lain yang harus kita kaji satu persatu.

Salah satu bukti sejarah Islam di Indonesia adalah pondok pesantren Baitul Karim. Pesantren ini berdiri sejak tahun 1990 oleh seorang pemuka agama bernama Abdul Karim. Beliau mendirikan pesantren ini dengan tujuan mulia yakni untuk menyebarkan agama Islam secara lebih luas melalui pendidikan. Maka, tidak heran ada banyak yang ingin menimbah ilmu disini.

Saat ini, pondok pesantren Baitul Karim masih berdiri kokoh meskipun pendirinya sudah wafat, dan makam pendiri pondok dapat dilihat secara langsung di samping musholla pesantren. Kondisi pesantren Baitul Karim ini tidak jauh dari kondisi pesanren pada umumnya, terdapat ma'had putra dan putri, musholla untuk sholat, dapur, toilet, dan juga lapangan pesantren yang tidak begitu luas.

Menurut informasi yang kami dapatkan secara langsung dari putra bapak Abdul Karim sendiri sebagai keturunan langsung dari pendiri pondok, Pesantren Baitul Karim ini dinegerikan pada tahun 1995 oleh pemerintah. Dengan dinegerikannya pesantren ini, peminatnya semakin bertambah banyak dari daerah sekitar pesantren yaitu di Gondanglegi.

Awal mulanya, pesantren ini hanya dikhususkan bagi santri laki-laki saja. Namun seiring berjalannya waktu, ada banyak peminat dari kalangan perempuan yang ingin ikut menimbah ilmu disini. Akhirnya, dibuatkanlah kembali ma'had khusus santri perempuan. Adapun rutinitas keseharian yang dilakukan oleh santri adalah sholat berjamaah, tadarrus Al-Qur'an, dzikir, mengaji kitab, hafalan dan setoran, ro'an dan kegiatan keagamaan lainnya. Namun pesantren ini masih belum menyediakan sekolah formal di dalam pondok, sehingga para santri masih bersekolah di luar dan akan kembali menjalani rutinitas di pesantren ketika sudah selesai sekolah di siang atau sore harinya.

Sebagai tamu, kami diberikan beberapa informasi yang sangat akurat dan berguna mengenai sejarah pesantren ini. Namun, tidak ada website resmi yang menyajikan informasi lebih detail kecuali mengakses melalui instagram dengan username @pesantren_baitul_karim, atau diakses melalui link berikut ini,  https://www.instagram.com/pesantren_baitul_karim/?hl=id.

Demikian sedikit informasi yang disampaikan mengenai pesantren Baitul Karim yang berada di Gondanglegi. Harapan saya sebagai penulis, semoga pesantren ini semakin berkembang, berprestasi, dan dapat melahirkan jiwa-jiwa muda yang haus akan pengtahuan agama Islam. Sehingga Islam semakin berkembang dan meluas lagi dan lagi.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun