Mbah Tatik, yang berusia 74 tahun, memiliki pengalaman hidup yang sangat menarik. Dalam sebuah sesi Story Telling, Mbah Tatik berbagi cerita tentang masa lalunya sebagai sinden dan istri dari seorang dalang.Ia menceritakan tentang kehidupan yang penuh dengan musik, tarian, dan drama, serta tentang peran istri yang sangat penting dalam dunia seni wayang kulit dan wayang golek. Dengan berbagi cerita ini, Mbah Tatik merasa lebih terhubung dengan lingkungan sekitar dan merasa lebih bahagia.
Mbah Siti, yang berusia 73 tahun, memiliki pengalaman hidup yang sangat menarik. Dalam sebuah sesi Story Telling, Mbah Siti berbagi cerita tentang masa lalunya sebagai guru di SMP Muhamadiyah Magetan. Ia menceritakan tentang kehidupan yang penuh dengan kegiatan belajar dan mengajar, serta tentang peran pentingnya dalam membantu siswa-siswa belajar dan berkembang.Â
Mbah siti juga menceritakan tentang pengalamanya menjadi pengasuh di salah satu panti asuhan di magetan beliau mengatakan sangat bahagia bekerja sebagai pengasuh di panti asuhan tersebut. Dengan berbagi cerita ini, Mbah Siti merasa lebih terhubung dengan lingkungan sekitar dan merasa lebih bahagia.
Penggunaan Story Telling terapi di PSTW Magetan juga telah menunjukkan dampak positif terhadap kesepian yang dialami oleh lansia.Â
Ketika berbagi cerita, lansia dapat meningkatkan kontak sosial dan merasa lebih terhubung dengan lingkungan sekitar. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan keseimbangan emosional.
Penggunaan Story Telling terapi di PSTW Magetan telah menunjukkan hasil yang sangat positif dalam mencegah kesepian dan meningkatkan kualitas hidup lansia.Â
Jadi dengan terus mengadopsi metode ini dan meningkatkan kegiatan-kegiatan yang membantu lansia, panti-panti sosial dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dan bermanfaat bagi lansia di masa depan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H