Mohon tunggu...
Annisa Mauliddina
Annisa Mauliddina Mohon Tunggu... -

selembarlangit.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Turun Hujan

7 Juli 2014   20:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:08 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena hujan sering menjadi kambing hitam di siang hari, akhirnya ia putuskan untuk menunggu matahari menghilang terlebih dahulu. Ia pikir itu adalah waktu yang tepat baginya. Tak ada yang bisa melihat rupanya dengan jelas karena di saat itu ia berhasil bersembunyi dari cahaya bulan dan berlalu dengan cepat di hadapan cahaya lampu-lampu kota. Di keheningan itu, ia luapkan seluruh emosinya. Mereka yang mendengarnya akan jatuh tenggelam ikut berbahagia dan termenung sepanjang malam. Sepanjang malam. Selama itu hujan turun. Selama itu pula mereka termenung bahwa rupa bahagia hujan tak akan mereka lihat saat kebencian lebih menguasai diri mereka. Kunjungan hujan malam itu diakhiri dengan sebuah pesan untuk membiarkan dirinya turun esok hari sebelum matahari menghilang lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun