Mohon tunggu...
retno rahayu
retno rahayu Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya, adalah pemula penulis mula mula, saya tidakterlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, saya muslim, dan saya bangga dirumah.. keluarga saya tidak utuh, tapi percayalah aku masih bisa berbahagia dan saya tahu bagai mana mencari "bahagia" (senyum tiga jari)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tempurung Kura, Tiramishu dan Bawa Aku Pergi

13 September 2012   04:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"maaf telah membuatmu menunggu terlalu lama, sekarang apa lagi?

aku sudah dihadapanmu, kamu tak mau menyambutku?"

hanya kalimat ini yang terfikirkan olehku saat pertama kali menemuimu setelah sekian lama,

tak ada hal lain yang membuatku kacau selain tatapanmu yang begitu penuh harap padaku,

aku bisa apa? tidak ada kalimat yang tepat saat aku melihatmu

duduk termangu menunggu sembari menatap langit biru diluar jendela kedai tiramissu,

ini mengingatkanku saat terakhir kita bertemu disini untuk berpisah,

berjalan dan menghadap sisi masing masing,

seperti satu mata uang koin yang memiliki dua sisi yang tak pernah berhadapan,

itulah kita,satu tapi berbeda, dekat tapi tak pernah diketemukan, lekat tapi tak pernah saling menatap,

bagaimanapun kita berusaha kita akan tetap terpisah, tidak pernah bisa bersatu,

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun