Mohon tunggu...
Dani Yahya
Dani Yahya Mohon Tunggu... -

antara kopi, membaca, berkomentar, dan sedikit menulis, semacam kesenangan seorang anak yang suka mencorat-caret apa saja didinding rumah siapa saja

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Luar Biasanya Kedua Orangtua Ade Sara Angelina Suroto

9 Maret 2014   02:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaca menulis : Ada yang aneh, muatannya bisa dibilang mengagumkan akan ketenangan dari kedua orang tua ade sara Angelina suroto yang dibunuh secara perlahan dan menyakitkan oleh kedua pasang kekasih ialah Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafiz (19) dan Assyifa Ramadhani (19), mereka bisa memaafkan secara batin, entah apa didalam harapannya bisa mengeluarkan kata-kata itu ‘memaafkan’, menurut saya mah mungkin muatannya adalah spiritual, kedalaman mereka didalam beragama,  semangat ketuhanan tingkat tinggi,  orang-orang yang dekat dengan kuasaNya.

Sudah pasti hukum dunia akan diserahkan kepada yang berwenang,  demikian kedua orang tuanya menyerahkan urusan itu kepada yang berwajib, hanya saja saya merenung setelah membaca dan melihatnya,  ini adalah kejadian yang jarang ditemuin dah, kalau terjadi pembunuhan sadis dan biadab yang dapat menimbulkan rasa gemas dan geram dari masyarakat,  biasanya keluarga sipenderita yang ditimpa ujian akan mengalami kemarahan yang luar biasa, teriak-teriak tidak ada keluar kata maaf,  bahkan menangis ngejoak-ngejoak, memukuli tubuhnya sendiri atau ubin, menangis sejadi-jadinya

Rasa dendam dan kebencian akan terlihat, diburu sampai hukum benar-benar memenjarakannya bahkan bila perlu menurut keinginannya dibalas dengan perbuatan setimpal yaitu dihukum mati juga, ini biasa terlihat dimedia televisi akan kisah-kisah yang memang memilukan itu, tetapi peristiwa satu ini agak langka dan luar biasa banget!

Makna maafnya mungkin tidak secara harfiah memaafkan si pembunuh untuk bebas dari tuntutan, bisa memiliki makna yang dalam dan tinggi hubungannya langsung dengan ketuhanan,  suasan batin kedua orang tuanya luar biasa,  begitu tidak mengingkari kenyataan yang memang sudah terjadi,  sesuatu itu tidak bisa lagi dirubah,  ketetapan takdir memang demikian,  begitu matangnya kedua orang tua  Ade sara, mungkin memiliki kekuatan spiritual tingkat dalam

Kata memaafkan,  terlalu awam diri saya dan rendah untuk mengetahui maknanya lebih jelas,  mungkin hanya kedua orang tua ade sara yang bisa memaknai dibalik penderitaannya yang sebenarnya sangatlah teramat berat itu, saya hanya bisa diam dan berkata dalam hati, keluar biasaan yang sangat luar biasa, semoga tuhan memberi kekuatan dan ketabahan kepada mereka semua yang ditinggalkan, seluruh keluarga dan kerabatnya, ade sara diberikan tempat yang mulia disiNya. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun