Mohon tunggu...
Dani Yahya
Dani Yahya Mohon Tunggu... -

antara kopi, membaca, berkomentar, dan sedikit menulis, semacam kesenangan seorang anak yang suka mencorat-caret apa saja didinding rumah siapa saja

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kisah atasan dan bawahan, DOR!

20 Maret 2014   18:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:42 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemaren pembaca melihat berita tentang atasan yang ditembak bawahan diinstitusi kepolisian, entah itu kasus yang keberapa,  singkatnya mikir itu biasa hanya saja dijajaran bersenjata jadi FATAL , jika disipil atau tidak bersenjata kesalah fahaman antara bawahan dan atasan itu mungkin tidak akan ada letusan pistol, sayamah dulu pernah lihat Cuma lempar-lemparan bangku doang, enaknya engga ada yang mati jadi atasannya yang paling ditingkat atas sana bisa menyelesaikan secara internal gitu

Siapa melanggar hukum dia akan dijadikan tersangka, mun eta urusan benar dan siapa yang salah itu engga bisa  gampang di rekapitulasi, emangnya kejadian di kampung antara paman sama ponakan antara tetangga dan tetangga, kalo urusan udah sekelas lembaga begitu tidak bisa diambil keputusan begitu saja kan, banyak hal yang mesti dikaji masalahnyakan kejadiannya dinas, walaupun bisa saja sabab musababnya kisah diluar kedinasan, mene ke tehe!

Biasanya ada dua hal jika di lepas kepada publik sebagai  opini kasar semata, ada yang bilang kenapa bawahan ngelawan atasan, itu salah!, ada yang bilang lagi atasannya kelewat temperamental, mentang-mentang atasan!,  padahal mah diperlukan keterlibatan pihak-pihak akhli didalamnya apalagi dijajaran kepolisian, wah engga semudah menentukan seperti opininya orang biasa kan ya?

Saya jadi inget pak ahok, engga ada hubungannya sih sama kejadian diatas hanya saja kalo liat tindak tanduk ucapan kepemimpinannya,  wajar nyerempet-nyerempet kesono mah apalagi publik juga udah tau, serabat serubut gaya bahasanya, ih saya mah tibang orang awam tapi kalo hari demi hari melatih otot, waduh untungnya sipil tidak dipersenjatai kalo dipersenjatai, waaaaaah!, wah kenapa dani?  Wah enak banget ngopi nih!, hehehehehehehehe  ( cafein morning )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun