Mohon tunggu...
Tim KKN PPM UGM JT239 Musuk
Tim KKN PPM UGM JT239 Musuk Mohon Tunggu... Editor - Tim KKN UGM JT239

Mahasiswa Multidisipliner UGM

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tim KKN-PPM UGM JT239 Jadikan Mawar sebagai Bahan Dasar Selai di Desa Cluntang

7 Agustus 2019   17:37 Diperbarui: 8 Agustus 2019   23:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musuk adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia. Dari 20 desa yang ada didalamnya, Desa Cluntang merupakan salah satu desa yang terletak di lereng gunung merapi yang mana mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.

Penghasilan keseharian masyarakat desa Cluntang adalah mawar dimana per/karung dijual kurang lebih 10-50 ribu rupiah. Sehingga tidak heran jika setiap rumah disini memiliki kebun mawar didepan maupun belakang rumahnya.

Bunga mawar yang baru dipetik | dokpri
Bunga mawar yang baru dipetik | dokpri

Oleh karena itu, tim KKN-PPM UGM Musuk memberikan inovasi baru yakni dengan mengolah mawar sebagai selai yang sehat dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Pembuatan selai mawar tidak rumit dan hanya membutuhkan bahan-bahan dapur yang sederhana antara lain kelopak mawar 50 g, gula 110 ml, air 250ml, asam sitrat 0.5 g, garam secukupnya serta alat berupa blender.

Dalam cara pembuatan selai mawar juga tergolong mudah yakni lepaskan kelopak mawar dari kuntumnya, lalu cuci kelopak mawar sampai bersih, kemudian rebus selama satu menit. Setelah mendidih, tiriskan dan tunggu hingga dingin kurang lebih satu menit, lalu blender hingga halus dan tuang ke dalam wajan sekaligus masukkan gula, asam sitrat, dan garam secukupnya. Tahap terakhir, aduk hingga mengental dan selai siap disajikan.

Roti bakar dengan selai mawar | dokpri
Roti bakar dengan selai mawar | dokpri
Selain meningkatkan nilai jual, kelebihan dari mengkonsumsi selai mawar adalah kandungan zat yang ada di dalam bunga mawar meliputi vitamin B, E, K. Dalam pembuatannya juga tidak membutuhkan pewarna makanan karena di dalam bunga mawar terdapat Antosian yang merupakan salah satu zat pewarna alami berwarna merah yang larut dalam air.

Kelebihan lain yang didapatkan adalah belum banyaknya produk di pasaran sehingga selai ini menarik dan patut dicoba.

Penulis             : Hasna Widyas Paramaatika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun