Piala Dunia selalu bisa memberikan euphoria dan keseruan tersendiri. Tidak hanya sebatas bagi negara-negara peserta, tapi juga bagi negara-negara yang tidak lolos kualifikasi putaran final Piala Dunia 2018 di Russia pun, ikut merasakan euforia yang sama.
Bgitu juga dengan Indonesia, cuman sebatas penonton dan penggembira digelaran Piala Dunia Russia 2018 kali ini. Tidak pernah satu kalipun lolos dalam ajang pesta akbar paling prestisius, bergengsi dan terakbar dalam sejarah Piala Dunia.
Terkecuali pada saat masa pemerintahan Belanda, yang saat itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Tepatnya tahun 1938 di Perancis, 80 tahun silam. Belum sebagai Republik Indonesia seperti sekarang, karena memang saat itu belum merdeka dan masih dalam kekuasaan penjajahan pemerintahan Belanda.
Sekalipun Indonesia hanya sebatas penggembira dan selalu menjadi penonton dalam ajang gelaran Piala Dunia yang digelar setiap empat tahun sekali itu, even Piala Dunia bisa memberikan "magnet" tersendiri, selalu bisa memberikan euphoria serta gairah dan antusiasme masyarakat Indonesia pada umumnya.
Piala Dunia Pendongkrak Nilai Ekonomi
Selain euphoria dan "demam bola" , Piala Dunia bisa memberikan daya dongkrak tersendiri bagi perekonomian yang sayang sekali untuk dilewatkan, sekalipun negara kita bukan sebagai peserta Piala Dunia itu sendiri.
Even sebesar Piala Dunia Russia 2018 tidak akan pernah disia siakan bagi dunia usaha dan bisnis, karena banyak segmen yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang "pundi-pundi" rupiah. Itulah mengapa, olah raga, khusus nya Sepak Bola tidak hanya sebatas sebagai pemersatu bangsa melainkan juga sebagai penggerak nilai ekonomi dan menumbuhkan nilai ekonomi pula.
Sedangkan magnet terbesar dari even pesta bola Piala Dunia adalah berburu merchandise dan pernak Pernik Piala Dunia. Jersey, kaos bola dan bola speak menjadi merchandise yang paling diburu dan menempati rating teratas perburuan merchandise, untuk itu segmen ini tidak pernah dilewatkan oleh dunia bisnis.
Mulai dari Jersey original, kw super sampai paling biasa yang dijajakan di emperan pedagang kaki lima laris manis bak "kacang goreng". Begitu juga dengan kaos bola negara-negara unggulan peserta Piala Dunia 2018. Berbagai macam model desain dan model tumbuh bagaikan "jamur" dimusim hujan. Bagi penikmat bola dan fans, rasanya memang kurang mantap, kalua nonton bola tanpa mengenakan jersey tim kesayangan ataupun kaos bola tim iddola. Seperti hal nya, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda, mantap!.
Piala Dunia dan Euforia
Setelah even Puasa di bulan suci Ramadhan dan Lebaran, baik toko, mall maupun pusat perbelanjaan terlebih yang bergerak dalam industri garmen langsung berganti "wajah". Pihak masing-masing management langsung menghiasi tenant-tenant mereka dengan pernak-pernik gelaran even Piala Dunia Russia 2018 dan demam bola pun dimulai.