Ada kegiatan yang menurut saya cukup unik, kegiatan yang serupa tapi tak sama, sebagai alih-alih pengganti sahur patrol. Mereka tidak membawa obor dan kentongan tapi yang mereka lakukan adalah parade marching band.
Aksi tersebut sebagai bentuk perwujudan latihan rutin kegiatan ekstrakulikuler, yang biasa mereka lakukan pada sore hari sepulang sekolah. Kini mereka mengganti jadwal kegiatan mereka bertepatan dengan jam waktu sahur.
Semenjak pukul dua pagi, derap langkah mereka sudah berlalu beriringan dalam alunan musik dan tabuhan masing-masing kelengkapan marching band. Mengirama memecah kesunyian  yang sekaligus sebagai penanda pembangun sahur.
Mereka tidak meneriakkan kalimat Sahur... sahur..., untuk membangunkan warga yang akan menjalankan sahur. Melainkan mereka hanya berjalan dengan ritme gerak jalanan yang teratur memutari sekolahan mereka yang kebetulan cuman berjarak hanya serratus meter dari tempat saya tinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H