Mohon tunggu...
Tukiran ,
Tukiran , Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup itu enak banget. Suka gudeg, pecel dan rendang. Hobi ngeblog biar gak goblok. Hobi belajar biar gak kurang ajar. There is Always Something To Be Thankfull

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pembela "Tukang Fitnah" akan di Benci Seluruh Mahluk di Bumi

31 Oktober 2014   20:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Miris". Mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan suasana kebablasan orang-orang yang melakukan pembelaan terhadap "murid" setan. Aneh dan gila itu menurut pandangan saya. Bagaimana mungkin ada orang yang mau membela orang-orang yang kerjanya "tukang fitnah".

Menjadi sebuah petaka yang memilukan jika ada orang-orang yang kerjanya "mefitnah" itu justru di bela. Nah ini yang aneh dan ini sungguh melanggar aturan Tuhan.

Sama maknanya dengan "Mereka yang membela para pemabuk, ya tempatnya di hinakan di dunia dan di masukkan ke dalam kehinaan kelak di akhirat.".

Kan menjadi aneh, ada yang jelas-jelas tukang fitnah, jelas-jelas menyebarkan berita bohong, jelas-jelas melakukan tindakan pencemaran nama baik, tapi ada yang belain. wah ini sama dengan SETAN.

dan para sekutu setan itu di musuhi oleh para mahluk di seluruh bumi ini, seperti bait syair berikut :

wahai para pembela tukang fitnah

tahukah kamu bagaimana kehilangan berkah?

itulah ketika mulutmu berbicara membenarkan fitnah.

di dunia di hinakan di akhirat pun kau akan makan nanah.

Semoga bisa dijadikan renungan. membenarkan perbuatan fitnah atau menganggap hal lumrah, dan malah membela para "tukang fitnah itu", maka Anda akan termasuk golongannya. maka mari berhati-hati.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun