Mohon tunggu...
Indra Nurdiant
Indra Nurdiant Mohon Tunggu... Mahasiswa - Politeknik Negeri Banyuwwngi

Perkenalkan saya Indra, saya suka menikmati suasana

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Langkah yang Perlu Diperhatikan dalam Melakukan Penetasan Telur di Mesin Penetas

22 Juni 2023   21:23 Diperbarui: 22 Juni 2023   21:28 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam dunia peternakan, ketersediaan dari bibit merupakan faktor yang sangat penting bagi sebuah usaha peternakan tanpa terkecuali. Semua jenis peternakan baik hewan ternak jenis ruminansia maupun non ruminansia di pengaruhi oleh ketersediaan bibit untuk menjalankan peternakan. Peternakan yang akan di bahas untuk kali ini adalah peternakan jenis non ruminansia atau unggas. Banyak para peternak mencoba untuk meningkatkan produktivitas bibit dengan cara melakukan penetasan telur sendiri menggunakan mesin penetas telur. Penetasan telur mandiri yang di lakukan oleh para peternak bertujuan untuk meningkatkan produksi bibit sesuai keinginan, meminimalkan ongkos biaya produksi dari bibit, dan dapat mencegah para peternak agar tidak terkena penipuan bibit yang di beli. Nah agar penetasan telur yang di lakukan berjalan dengan baik, maka perlu di perhatikan langkahh-langkah berikut agar penetasan telur menjadi berhasil.

  • Lokasi untuk penetasan telur, langkah yang pertama yang harus di lakukan sebelum mulai menggunakan mesin penetas untuk menetaskan telur yaitu memilih lokasi yang tepat. Hal ini di lakukan untuk menjaga serta melindungi telur yang akan di tetaskan nantinya, agar tidak terpengaruh oleh cuaca sekitar maupun hama/predator alami yang dapat mengganggu keberhasilan penetasan telur. Sebaiknya mesin penetasan telur di letakkan pada tempat agak luas, tidak tertutup barang lain, bersih (berlantai semen atau keramik), berventilasi baik (tidak pengap) tertutup serta terlindung dari sinar matahari atau sumber panas lainnya.
  • Pengecekan mesin tetas, nah untuk selanjutnya sebelum memulai aktivitas penetasan telur, para peternak wajib melakukan pengecekan keseluruhan terhadap mesin penetasan telur. Pengecekan tersebut di lakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa mesin penetas dalam kondisi yang baik serta tidak ada kerusakan mesin, selain itu pengecekan ini juga dilakukan untuk mencegah adanya lubang pada mesin yang bisa menyebabkan predator serta hama masuk ke dalam mesin saat penetasan di lakukan.
  • Umur dari telur yang akan di tetaskan, setelah mesin dalam kondisi baik, hal yang perlu di lakukan selanjutnya adalah membatasi umur maksimal telur yang akan di masukkan dalam mesin penetas. Umumnya  umur telur yang akan di masukkan ke dalam mesin berumur maksimal sekitar 7-10 hari. Jika melebihi umur tersebut maka kurang maksimal untuk di lakukan penetasan telur.
  • Kontrol air untuk kelembapan dan penghangat, ada pelaksanaan aktivitas penetasan telur, yang harus di perhatikan adalah pengontrolan air dalam mesin penetas yang berfungsi untuk mengatur kelembapan pada mesin penetas. Jika air pada mesin penetas sudah mulai sedikit maka harus di lakukan penambahan air. Dan akan lebih baik lagi  jika menggunakan hygrometer untuk memantau tingkat kelembaban (minimal 55%). Jika perlu, untuk telur unggas seperti bebek atau walet gunakan bak pelembab ekstra yang diletakkan di lantai mesin tetas . selain kelembapan penghangat pada mesin juga perlu di lakukan untuk mencegah suhu tidak turun ataupun terlalalu naik. 
  • Melakukan pembersihan serta sanitasi setelah penggunaan mesin tetas, pada saat telur sudah mulai menetas, alangkah baiknya untuk membiarkan bibit dari telur yang menetas tetap pada mesin penetas terlebih dahulu. Jika di rasa bulu pada bibit sudah kering maka dapat untuk di lakukan pemindahan ke kendang breading, untuk memulai aktivitas peternakan. Setelah mesin tetas selesai di gunakan, maka perlu di lakukan pembersihan dan sanitasi pada mesin penetas. Bersihkan mesin penetas dari bulu halus, cangkang telur, serta darah yang menempel pada mesin penetas. Setelah itupun wajib di lakukan sanitasi pada mesin penetas. Pembersihan serta sanitasi di lakukan agar mesin penetas tetap terjaga keamanannya serta terhindar dari kontaminasi mikroorganisme serta penyakit pada telur penetasan selanjutnya yang timbul akibat kurangnya kebersihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun