Mohon tunggu...
Aqsha RizadIbrahim
Aqsha RizadIbrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Pekerjaan Umum, Semarang

Saya adalah seorang mahasiswa semester awal yang memiliki ketertarikan terhadap bidang sosial, politik, sejarah, dan yang lainnya kendatipun saya adalah seorang mahasiswa teknik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Akreditasi Turun, Salah Siapa?

16 Oktober 2024   21:12 Diperbarui: 16 Oktober 2024   21:22 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

              Diketahui bahwa pada saat itu Untirta memiliki beberapa prodi baru yang belum terdaftar, sehingga memengaruhi kriteria penilaian saat proses konversi. Hal inilah yang singkatnya membuat akreditasi mereka dapat turun ke B. Sedangkan yang menjadi masalah adalah bagaimana tanggapan pihak kampus dalam menghadapi isu tersebut. Para mahasiswa menilai bahwa seolah-olah mereka tidak serius dalam melakukan proses re-akreditasi untuk memulihkan akreditasi kampus mereka.

 

 

              Kasus ini mungkin disebabkan kesalahan sistem dan bukan merupakan human error, serta masih dapat diperbaiki melalui proses re-akreditasi. Namun, bagaimana dengan turunnya akreditasi Universitas Lambung Mangkurat pada beberapa waktu yang lalu?

 

              Universitas Lambung Mangkurat atau yang biasa dikenal dengan ULM, adalah PTN yang berada di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pada bulan Juli 2024 lalu, diketahui bahwa terdapat skandal 11 guru besar yang terbukti melakukan rekayasa syarat permohonan guru besar. Salah satunya adalah dengan mengirimkan artikel-artikel ilmiah mereka ke jurnal predator, demi bisa memenuhi persyaratan tersebut. Skandal ini pula yang akhirnya berujung pada turunnya akreditasi ULM. Dari 4 pertimbangan BAN-PT dalam menurunkan kampus tersebut, salah satunya adalah karena "ULM tidak memiliki Standard Operating Procedure (SOP) dan kriteria yang diterapkan dalam proses evaluasi untuk pengajuan jabatan akademik dosen ke jenjang guru besar". Pertimbangan dan alasan ini sangat jelas bersinggungan dengan skandal guru besar palsu tersebut. Isu ini tentunya merupakan kesalahan fatal dari oknum-oknum di dalamnya yang hanya ingin mendapatkan prestise dan memenuhi ego pribadi semata. Mahasiswa di semester akhir yang sedang menunggu kelulusan akan sangat terdampak imbasnya. Terlebih jika proses re-akreditasi yang dari awal berkemungkinan besar tidak akan berhasil, gagal diupayakan.

 

Siapa yang Harus Bertanggung jawab?

 

              Saat akreditasi kampus sudah terlanjur turun, apa yang harus dilakukan? Siapa yang harus bertanggung jawab? Atau tindakan apa yang harus diambil demi mencegah hal tersebut terjadi? Satu-satunya jawaban adalah semuanya harus mengambil peran.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun