“Kaktus” mendengar kata ini yang terlintas di pikiran adalah tanaman yang tumbuh di wilayah panas dan di wilayah bergurun. Tanaman ini sering dijauhi karena durinya yang tajam jika tersentuh. Meskipun tajam dan berduri tak jarang juga ditemui tanaman tersebut dijadikan sebagai tanaman hias.
Terdapat banyak sekali jenis kaktus yang dapat dikonsumsi, salah satunya adalah kaktus nopales atau kaktus pricly pear yang di Indonesia dikenal dengan kaktus centong. Di Amerika Latin dan Meksiko olahan kaktus ini sangat populer.
Di samping durinya yang tajam, tumbuhan ini ternyata menyimpan banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Dikutip dari radarpena, manfaat kaktus centong yang dapat dilihat dari sisi medis adalah:
Menurunkan Kadar Kolestrol
Kaktus centong memiliki kadar antioksidan yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan rutin bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.
Menjaga Kesehatan Prostat
Penelitian Palvetich dengan memberikan ektra bunga kaktus centong pada 88 pasien prostat terbukti dapat menyembuhkan penyakit tersebut dalam rentang waktu 2 bulan. Hasil dari penelitian tersebut memberikan efek hilangnya rasa sakit ketika buang air kecil, penurunan frekuensi buang air kecil serta tidak adanya perasaan penuh pada kandung kemih.
Penelitian A.M. Panico dari Departemen Farmasi University of Catania, Italia mengatakan bahwa kaktus centong mempunyai kandungan asam hialuronase yang dapat menyembuhkan radang sendi dan rematik.