Mohon tunggu...
Miftahul Arif Pahlevi
Miftahul Arif Pahlevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Seorang Pencinta alam yang yang tersesat ke dalam Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Politik Negara Belanda Pasca Menangnya Perdana Menteri yang Anti-Islam (Geert Wilders)

4 Januari 2024   11:26 Diperbarui: 4 Januari 2024   11:35 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politisi anti islam asal Belanda yang Bernama Geert wilders memenangkan pemilu di Belanda. Wilders merupakan seorang politikus sayap kanan Belanda yang lahir pada 6 september 1963,ia juga merupakan seorang pendiri partai politik terbesar ke-4 di Belanda yaitu partai untuk kebebasan atau dalam bahasa Belanda(Partij Voor de Vrijheid) atau biasa disingkat PVV. Dan beliau juga merupakan anggota dari parlemen Belanda semenjak 1998. Beliau dahulunya merupakan seorang bagian dari partai Rakyat untuk kebebasan dan Demokrasi yang disingkat VVD, dan dengan partai tersebut beliau telah mencapai banyak pencapaian politis seperti asisten dari Partai tersebut hingga menjadi anggota dewan kota Utrecht dan menjadi anggota Parlemen Belanda. Namun karena perbedaan pandangan dan pendapat dengan partainya mengenai dengan kasus Turki yang ingin bergabung dengan Uni Eropa dan beliau tidak menyetujui hal itu terjadi, beliau memutuskan untuk keluar dari VVD pada tahun 2004 dan membuat sebuah Partai Politik sendiri yang Bernama partij Voor de Vrijheid yang disingkat dengan PVV.

Geert Wilders merupakan seorang politisi yang sangat kontroversial bahkan dia sering disebut sebagai “Donald Trump” nya Belanda akibat dari pernyataan dan gagasan beliau yang kontroversial. Gagasan-gagasan beliau seperti anti islam(islamophobia),menurutnya islam adalah suatu yang mengancam negara dan banyak orang islam yang melanggar peraturan di negara Belanda, karena menurutnya hukum Belanda lebih tinggi dari nilai-nilai Al-Quran.dan dia menginginkan islam untuk di banned di Belanda dan melarang penggunaan hijab di Gedung-gedung pemerintahan Belanda, bahkan wilder penah menyuruh umat islam di Belanda untuk merobek Al-Quran jika masih ingin tinggal di Belanda kerena menurutnya mengandung hal-hal yang buruk,selain dari itu beliau juga sering menghina nabi umat islam yaitu nabi Muhammad. Dan hal-hal yang kontroversial tersebut menurut penulis bisa mengancam hak-hak warga muslim yang tinggal di Belanda, Belanda sendiri memiliki sekitar kurang lebih 16 juta jiwa warga muslim dan merupakan salah satu basis islam terbesar ke dua di dunia. Dan jika wilders terangkat menjadi seorang perdana mentri Belanda menurut penulis akan timbul banyak kekacauan di dalam sistem pemerintahan Belanda dan bahkan dunia Internasional karena banyak negara-negara yang tidak setuju dengan gagasan anti islam dari beliau, bahkan karena gagasan kontroversial yang ia kemukakan itu ia banyak di blacklist oleh negara-negara dunia seperti Inggris,Australia, turki dan banyak negara-negara Eropa lainya.

Selain anti Islam Geert wilders juga merupakan seorang yang anti lingkungan atu renewable energy. Ia menyuarakan suatu gagasan Bersama partainya yaitu PVV tentang penggunaan energi fosil, penghentian terhadap kebijakan iklim dan memasukkan banyak perusahan tambang seperti Batubara yang nantinya dijadikan sebagai bahan bakar utama di Belanda karena menurutnya perubahan iklim merupakakan sesuatu yang normal terjadi di dunia dan iklim itu selalu berubah-ubah maka dari itu kita yang harus beradaptasi dengan cara melakukan pengelolaan air dengan bijaksana dan mengurangi co2 sudah merupakan suatu Langkah yang tepat untuk melawan perubahan iklim. Pernyataan tersebut tentu saja mengundang banyak kotra dari organisai pro lingkungan di Belanda seperti natuur and mileu, bahkan organisasi ini mengutuk wilders dan tidak menerima wilders jika terangkat menjadi Perdana Mentri di Belanda dan para aktivis-aktivis pro lingkungan turut serta dalam menentang wilders sebagai Perdana Mentri di Belanda, para aktivis greenpeace menyuarakan penolakan mereka dengan membentangkan spanduk di kantor Perdana Mentri Belanda di Den Haag yang bertuliskan” tidak ada penyangkal iklim yang bisa menjadi Perdana Mentri kami”. Maka dari itu menurut penulis Tindakan anti lingkungan ini juga merupakan suatu hal yang sangat kontroversial dan merupakan suatu gagasan yang sudah pasti ditolak di dunia Internasional karena saat ini seperti yang sama-sama kita ketahui isu lingkungan merupakan isu yang yang sangat hangat di perbicangkan di dunia internasional karena kita sudah mersakan akibat dari perubahan iklim yang disebabkan oleh perusakan lingkungan, hal ini tentu saja ditentang oleh para NGO seperti greenpeace dan para pemerhati lingkungan lain di dunia, dan menurut penulis bisa menyebabkan negara Belanda dimusuhi oleh negara-negara dunia karena trobosan anti lingkungan ini dan tentu saja menentang wilders jika ingin diangkat menjadi Perdana Mentri.

Kemudian Gerakan anti Imigran dari wilders ini menurut penulis juga merupakan sesuatu yang kurang tepat karena hal ini dapat menyebabkan suatu diskriminasi terhadap ras tertentu dan perasaan ketidaksetaraan dari para imigran-imigran yang berada di Belanda dan hal itu bisa bertentangan dengan hak-hak asasi manusia yang menegaskan bahwa keadilian itu milik semua individu tanpa memandang latar belakang dari mereka itu sendiri. Di Belanda sendiri cukup banyak terdapat imigran yang berasal dari bebagai negara seperti Indonesia,Timur Tengah dan Afrika. Oleh karena itu banyak hak-hak para imigran banyak yang terancam oleh Langkah yang ia usulkan, Langkah yang dianggap ekstrim diantaranya yaitu memulihkan kontrol perbatasan Belanda, menahan dan mendeportasi para imigran yang illegal dan memberlakukan Kembali izin kerja bagi pekerja di Uni Eropa, dan hal tersebut tentunya akan mengubah cara dan sistem perpolotikan di Belanda. Dan tentu saja banyak penolakan dari negara dan para organisasi internasional terhadap Keputusan kontroversial ini.

Dan Geert Wilders ini juga pernah mengecam Tindakan dari Perdana Mentri Belanda sebelumnya yaitu Mark Rutte yang menyebutkan bahwa Belanda turut pirihatin dan meminta maaf kepada Indonesia karena kejadian penjajahan dan perbudakan di masa lalu. Namun statement dari Mark Rutte ini dibantah dengan tegas oleh Wilders dan menyebutkan bahwa Indonesia belum sah Merdeka dan menolak kemerdekaan Indonesia. Namun dari itu faktanya Geert wilders ini adalah seorang yang masih memiliki darah Indonesia yaitu tepatnya dari sukabumi. Dan usulan yang tidak kalah kontroversial dari Geert Wilders adalah Gerakan NEXIT,Gerakan ini merupakan suatu bentuk perlawan dari Widers dan partai PVV terhadap Uni Eropa. Hal ini tentu saja mengundang marah dari Uni Eropa dan negara-negara eropa lainya, karena hal ini akan mempersulit beberapa negara dalam hubungan dengan Belanda baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun pariwisata.

Kemudian apa yang akan terjadi jika Geert Wilders benar-benar terpilih sebagai Perdana Mentri Belanda walaupun dia memenangkan pemilu dengan cukup telak berkat Gerakan pemilunya yang melunakkan sifat-sifat anti islamnya, tapi tentu saja masih banyak yang tidak setuju dan mengecam Tindakan dari Wilders ini karena dianggap terlalu diktator dan anti terhadap keberagaman, namun sepertinya Wilders akan tetap Menjadi Perdana Menteri karena Perdana Menteri Sebelumnya Mark Rutte sudah mengundurkan diri dari jabatanya. Dan menurut penulis jika Geert Wilders terangkat Menjadi Perdana Menteri maka Belanda akan memiliki kesulitan dalam ketertiban dan keamanan karena pernyataan dari Wilders yang anti-Islam daan Imigran, hal itu tentu saja dapat membuat konflik dan sistem politik di Belanda dapat menjadi kacau karena jika Wilders menjadi Perdana Mentri Tentu saja beliau harus bermitra dan berkoalisi dengan berbagai partai lain karena beberapa partai tidak setuju dengan beliau. Selain itu negara Belanda juga akan sulit berhubungan dengan negara lain terutama Eropa karena pernyataan ingin keluar dani Uni Eropa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun