Setelah permainan pertama selesai, siswa siswi masih bersemangat untuk permainan kedua. Permainan kedua akan masih menggunakan kartu sebagai media. Pada permainan kedua, siswa siswi akan memperagakan emosi yang telah disediakan pada kartu. Emosi tersebut berupa malas, bosan, takut, bersemangat, dan lain sebagainya.Â
Pada permainan kedua, siapa yang menjawab dengan tepat maka akan mendapat poin dan mendapat reward. Fungsi dari reward ini sendiri yaitu untuk memberikan motivasi untuk anak-anak supaya dapat berpartisipasi aktif serta penguatan positif dalam kegiatan ini.Â
 Dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pendidikan karakter ini sangat penting dalam membantu anak-anak beradaptasi dengan lingkungan sekolah, menjalin pertemanan, dan mengatasi frustasi dalam proses belajar. Keterampilan ini juga mendukung perkembangan empati dan pemahaman sosial, yang penting untuk membangun hubungan positif dengan guru dan teman sebaya.Â
Dengan regulasi emosi yang baik, anak-anak dapat lebih efektif mengkomunikasikan kebutuhan mereka, mengelola konflik, dan mengatasi kekecewaan, yang semuanya berkontribusi pada pengalaman sekolah yang lebih positif dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H