Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TUHAN Allah Di Taman Eden Adalah Yesus Kristus

18 Desember 2010   16:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:37 2845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.imankatolik.or.id/fotomenjadikatolik.jpg

Allah itu ada, Allah itu hidup, fakta ini harus diakui bagi orang yang akal budinya sehat. Keberadaan Allah tertulis dalam hati manusia, walau ada yang tidak mengenalnya namun banyak yang mengakui . Mereka yang menyangkal keberadaan Allah hanya dengan melihat ke langit dan mengatakan Allah tidak ada karena tidak dapat melihatnya, apakah membuat Allah marah karena ciptaannya yang segambar dengan diriNya tidak mengakuiNya? Tidak, Allah tidak marah, Ia sudah menunjukkan dalam banyak firman-Nya bahwa Ia ada, bahkan Allah sendiri mendatangi manusia sebagai manusia pada umumnya. Adanya dunia ini kalau tidak ada campur tangan Makhluk Mahadahsyat tidak mungkin bumi ini ada dan kita mengenal sang Pencipta itu dengan sebutan Allah. Mzm 90:2 "Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama- lamanya Engkaulah Allah" Kesaksian Musa tentang keberadaan Allah sejatinya sudah ada secara kekal dan tidak terbatas sebelum menciptakan alam yang terbatas. Dia berada di atas, tidak bergantung pada dan mendahului segala sesuatu yang tercipta di langit dan di bumi Kej. 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan  langit dan bumi Mzm 19 : 2-5 Langit  menceritakan kemuliaan Allah , dan cakrawala  memberitakan pekerjaan tangan-Nya; Inilah DUA SAKSI akan keberadaan Allah sebagai awal penciptaan yang sering tidak dipahami oleh mereka yang mempelajari tentang keberadaan Allah yang sesungguhnya. Kesaksian dua saksi adalah SAH, LANGIT dan BUMI adalah dua saksi yang diperjelas pada Kitab Mazmur tersebut. Dengan iman yang sederhana kita harus meyakini dan mempercayai pernyataan alam semesta dan cakrawala sebagai saksi bahwa Allah Oknum tak terbatas dan kekal. Gema dua saksi itu  terpencar ke seluruh dunia, dan ke ujung bumi. Kata "menciptakan"(Ibr. _bara_) dipakai khusus sebagai kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh Allah. Ini berarti bahwa pada saat tertentu, Allah mengadakan benda dan zat yang belum pernah ada sebelumnya Langit adalah Sorga tempat kediaman Allah. Mzm 148:4 Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit! Ul 10:14 Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya; Mzm 115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia Itulah kesaksian Langit saksi pertama yang menguatkan tentang Allah adalah pribadi yang hidup dan mempunyai kodrat ilahi yang mutlak. Bumi secara umum adalah Dunia, Jagat , daratan kering yang dipisah dari air. Planet ke-3 dari Matahari, tempat manusia hidup. Bumi adalah saksi kedua tentang keberadaan Allah dan Bumi adalah ketetapan JANJI Allah. Allah adalah PENDAKWA, Langit dan Bumi menjadi hakimnya. Mzm 50:4 Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya. Mzm 119:90 Kesetiaan-Mu  dari keturunan ke keturunan;Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. Mzm 119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau. Allah mahakudus, mahaadil, mahabesar, mahakasih, mahamulia, mahapenghibur, mahabenar dan setiawan. Allah juga cemburu, api yang menghanguskan, tak nampak, tidak fana, tak terjangkau, kekal. Bahkan Ayub mengatakan, "Tidak ada rencanaMu yang gagal. Yesaya mengatakan "tidak terduga pengertiannya!" Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya  sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.  Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran  yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. (Roma 1 : 20-23) Kitab Kejadian 1 Kejadian 2 : 1-3 nama Allah dalam bahasa Ibraninya 'elohiym <0430> Pelafalan :el-o-heem', sedang dalam bahasa Yunani theos <2316> Pelafalan    :theh'-os. Kej. 2:4 Demikianlah riwayat  langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, -- Sementara nama TUHAN Allah yang muncul mulai Kitab Kejadian 2:4  dalam bahasa Ibraninya Y@hovah <03068> Pelafalan : yeh-ho-vaw'. theos <2316> Pelafalan : theh'-os. Allah adalah 'elohiym. Tuhan adalah Y@hovah. Allah bukan TUHAN Allah Allah adalah Allah Allah adalah Bapa TUHAN Allah adalah Yesus Kristus Yesus Kristus adalah Anak Allah Anak Allah menjadi manusia Itulah pemahaman yang saya pelajari mulai dari Kitab Kejadian dalam mengenal Allah dan Tuhan Allah. Allah adalah Roh dan tidak tampak, tidak terjangkau, bahkan Yesus sendiri mengatakan Yohanes 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, I Yohanes 4:12. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. I Timotius 1:17, Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin. I Timotius 6:16, Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin. Setelah Allah berhenti dari segala pekerjaan penciptaan dan menguduskannya, TUHAN Allah menggenapinya, menjadikan bumi dan langit  BUKAN langit dan bumi, ini yang harus kita pahami, langit adalah sorga, Allah yang menciptakannya. Sementara TUHAN Allah MENJADIKAN bumi dan langit, langit adalah cakrawala bukan sorga, bumi digenapi isinya. Kej. 2:4 Demikianlah riwayat  langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, -- 2:5 belum ada semak apapun di bumi, belum timbul  tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; 2:6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu-- 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu  tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup . Itulah misteri yang saya pahami dalam Kitab Kejadian tentang keberadaan Allah Yang Maha itu setelah memikirkan dan merenungkan isinya, yang sering bahkan sudah mengakar ditafsirkan bahwa Allah sama saja dengan TUHAN Allah, mereka adalah oknum yang sama, sama dalam arti tidak bisa tampak dan dilihat, Allah tidak menampakkan diri seperti yang sudah tercatat dalam banyak ayat, namun agar ciptaan-Nya mengenal Dia, sebab Allah itu rohani sementara ciptaan-Nya adalah jasmani, maka Allah mewujudkan diri sebagai TUHAN Allah agar dapat di lihat oleh manusia, sebagai mahkluk ciptaan yang segambar dengan diri-Nya. Mengapa Allah perlu menampakkan diri kepada manusia? Mzm 8:5  Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat 8:6  Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya. Dua ayat di atas menunjukkan kebenaran tentang Allah akan pentingnya manusia mahluk ciptaan-Nya itu, sehingga Allah perlu datang ke dunia ini sebagai manusia dalam wujud Yesus Kristus. Yesus sendiri adalah Sang Firman, bersama dengan Allah dalam persekutuan dan kesatuan, dan memiliki keberadaan yang terpisah sebelum Dia datang ke dunia. Dia memiliki sifat yang sama seperti Allah dan sejajar dengan Allah, silahkan baca kembali Kitab Kejadian 1 dan 2, Allah dan TUHAN Allah dalam proses penciptaan. Allah tidak dapat dilihat, tapi TUHAN Allah sudah menunjukkan diri dan bercakap-cakap dengan manusia sejak di Taman Eden. Kej. 3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau? Itulah kebenaran Alkitab yang mungkin sulit bagi seseorang untuk memahaminya, itulah misteri Allah dan TUHAN Allah yang sudah banyak orang menafsirkannya sebagai Oknum yang sama. Itulah kebenaran yang terungkap bahwa Allah memang TIDAK DAPAT dilihat tetapi TUHAN Allah menampakkan diri pada manusia. TUHAN Allah adalah Yesus Kristus yang akhirnya datang menghampiri manusia yang terhilang untuk menjadi milik Allah dan Ia mengambil rupa sebagai manusia, Firman itu telah menjadi  manusia dan mengalami misteri bagaimana rasanya dilahirkan kembali. Allah tidak dapat dilihat tetapi TUHAN Allah dapat menampakkan diri kepada manusia sebelum menjadi Yesus Kristus. Kel. 24: 10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah. Yes. 6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci Yeremia 31:3. Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. Inilah KEBENARAN yang banyak TIDAK dipahami pengikut Yesus Kristus apalagi bukan pengikutnya, banyak mengutip ayat tentang keberadaan Allah yang tidak tampak dan tidak dapat dilihat, namun melewatkan KEBENARAN akan Firman Tuhan yang tertulis di Alkitab bahwa TUHAN Allah dapat dilihat bahkan menjadi manusia itulah YESUS KRISTUS yang bersama Allah menciptakan langit dan bumi, bumi dan langit. Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku  dan bumi adalah tumpuan  kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? (Yesaya 66:1 ) Beginilah firman TUHAN , Raja dan Penebus  Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.(Yesaya 44:6) Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang : kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku (Yesaya 66:2) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah  dan Firman itu adalah Allah. (Yohanes 1:1) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. (Yohanes 1:2) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (Yohanes 1:3) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14) Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. (Yohanes 1:18)

http://1.bp.blogspot.com/_kTgkVvGvs_M/SsaUW1jdzFI/AAAAAAAAAIM/m2POtIDw1FI/s320/Yesus+Kristus-22.jpg
http://1.bp.blogspot.com/_kTgkVvGvs_M/SsaUW1jdzFI/AAAAAAAAAIM/m2POtIDw1FI/s320/Yesus+Kristus-22.jpg
Illustrasi :  kenrick.edu,  imankatolik.or.id, yesus-kristus.co.cc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun