Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Simbah Ngendika

22 Juli 2013   23:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:11 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangun menjelang pagi, jadi ingat ketika Simbah mengatakan : "Gambret singgang merkatak ora ana sing ngeneni" artinya, orang yang suka banyak bicara tapi tak ada buktinya. "Ngubak-ubak banyu bening" artinya, membuat kerusuhan di lingkungan yang keadaannya sudah aman. Dan Simbah pun meneruskan dengan sebuah parikan : Peyek aja diremet-remet Kunir aja dicampur jeruk purut Ngenyek aja banget-banget Yen nyindhir aja kebacut-bacut (Rempeyek jangan diremas-remas Kunyit jangan dicampur jeruk purut Menghina jangan keterlaluan Kalau nyindir jangan berlebihan). Begitulah siklus hidup, orang tua cenderung pelupa, orang muda cenderung KURANG BISA MEMAHAMI. Illustrasi : www.fotoblur.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun