Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Pembela Islam Indonesia itu FPI

24 Juli 2013   06:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:07 2056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang tahu FPI itu Front Pembela Islam Tapi pembela tak harus berada di ruang pengadilan Ia bisa berada di mana saja Mengobrak-abrik lokalisasi Menghancur leburkan penjual Miras Main pentung pada kemungkaran Main kekarasan pada kerumunan Apakah FPI itu selalu salah bila tak berkotbah? Apakah FPI itu selalu salah bila menyerang demi kebajikan? Apakah FPI itu selalu salah bila bersorban dan menjadi preman? Apakah FPI itu selalu salah bila membela Islam  dengan ayat yang dipilihnya? Benarkah FPI itu pembela yang kehausan Haus kekuasaan dan kedamaian? Benarkah FPI itu pembela yang kelaparan Lapar kesucian dan kemurnian? Benarkah FPI itu pembela yang kesurupan Kesurupan Jin demi jabatan? Benarkah FPI itu pembela yang sewenang-wenang Sewenang-wenang karena memimpikan negeri Islami? Benarkah FPI itu pembela yang memakai kekerasan Keras terhadap ketidakadilan dan para pemimpin tiran? FPI datang Genderang perang Suasana tegang Jalanan lengang Suara takbir berkumandang Allah Kau Maha Besar, FPI sudah membela-Mu Allah Kau Maha Pemurah, FPI sudah mengamalkan-Mu Allah Kau Maha Pengasih, FPI sudah mengasihi-Mu Allah Kau beragama apa? FPI membela agama-Mu Allah Kau Maha Kuat, perlukah FPI membela-Mu? Jika FPI bubar, ia bukan lagi Front Pembela Islam Tapi bisa menjadi Front Persahabatan Islam Ya FPI akan terus bekerja sesuai cita-cita 24.7.13 NB : Tgl 26 Juli adalah “Hari Puisi Indonesia” Illustrasi 1 :  foto.news.viva.co.id 2. www.facebook.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun