Orang sering lupa akan pentingnya RASA dan Karsa sebagai manusia yang wajib berinvestasi dalam menata moralitas masyarakat, memperhalus budi pekerti dan menuntun masyarakat pada situasi-situasi harmonis, saling menghargai dan menjunjung tinggi kemanusiaan. Kubaca ungkapan hati dari seorang yang sedang berselancar di dunia maya, namun terjebak dalam tingkah laku yang mengenaskan, dan apa yang terjadi selanjutnya? Mari kita simak pergumulannya di bawah ini : Mohon mangap tanpa mengurangi rasa hormat Mangapkan aku telah menyakiti hatimu Tak pernah menyapa langsung memaki Bunda Barangkali aku sudah kemasukan setan Mulutku bicara kotor lidahku berbau busuk Aku dulu TKW merantau ke Saudi Arabia Mau pulang malah hilang keperawanan Terpaksa deh jadi gundik arab daripada kelaparan
Namaku Gundik Arab asliku dari Jawa Barat Orang biasa mencibirku Dung Dung Rab Biar sarab aku cinta Arab Negeri suci dan mulia berlimpah rial Makanya aku jadi benci kalau ada yang merasa suci dan mulia melebihi Arab Maka begitu Setan lewat aku pun memaki-maki sejadinya Tak perduli siapa dia pokoknya aku bilang keparat saja Mangapkan aku kalau membuatmu membenciku Aku Gundik Arab asliku Jawa Barat Bulan depan kalau liburan aku akan pulang Sekarang aku sudah berada dan kaya raya Walau tetap saja aku Gundik Arab. Seand Munir : "Sundel!" Gundik Arab : "Sundel itu apa? Aku ga tau kang Munir?" Seand Munir : "Maksudnya pelacur." Gundik Arab : "Oh my God, yang aku tahu Sundel itu semacam hantu. Kalau pelacur di Arab Saudi kagak ada kang." Seand Munir : "Udah tahu kan arti sundel? Ya kamu sundel!" Gundik Arab : "Aku tidak mengenalmu, kamupun tak mengenalku,bagaimana kamu tau aku sundel seperti apa katamu? Sundel itu yang aku tau sejenis hantu yang kerjanya ketawa melulu…...hiks.....Aku Gundik Arab asliku dari Jawa Barat." Seand Munir : "Sundel itu dari sundal, wanita sundal artinya wanita pelacur. Ya kamu itu wanita sundal, masih butuh penjelasan, sun?" Gundik Arab : "Ooh… jadi begitu....Bagaimana dengan isterimu? Atau ibumu? Atau adik perempuanmu ? Jika ada orang yang tak mengenalmu kemudian di sebut sundal atau pelacur seperti apa katamu, tentu kamu tak menerima semua itu. Begitupun aku,tapi aku akan membalas dengan senyumanku. Bahwa aku bukan sundal seperti apa katamu, aku adalah Gundik Arab yang sangat disayangi walau asliku dari Jawa Barat." Seand Munir : "Bohong kamu!" Gundik Arab : "bohong itu dosa tau, kamu baru mengenalku, tak banyak tau tentangku, bagaimana mungkin kamu memberi kesimpulan bahwa aku sundal seperti apa katamu? Jujur liat mukamu YANG CULUN itu, aku fikir kamu tak suka perempuan yang jelek maupun yang ayu…..Atau…. kamu suka laki laki ayu…Iiiih…... koq begitu…Dosa tau…..Hiks....Aku Gundik Arab asliku dari Jawa Barat." Seand Munir : "Namamu bukan Gundik Arab tapi SUNDAL!" Gundik Arab : "Kalo begitu apa pedulimu? Hidupku adalah hidupku,begitupun dengan hidupmu. Aku tidak peduli siapa namamu, melihat mukamupun baru malam ini aku tau Ganteng sih… tapi mirip banci tau,....hiks...aku tetap Gundik Arab asliku dari Jawa Barat." Seand Munir : "Dasar SUNDEL!" Edsanto : "Bos, bos, tabiat ente jangan dibawa ke sini bos, ane gebuk ntar ente!" Seand Munir : "Mohon maaf mbak Santi eh pak Santo atas kelancangan ini. Ini permohonan maaf buat bapak, bukan buat SUNDEL itu!" Langit Quen : "Mas Seand Munir kok tiba-tiba ngatain Gundik Arab Sundel/Sundal??? Memang ada yang salah dengan Gundik Arab ya?" Arab Kere : Eh Seand, kalo Gundek Arab Sundel, ente TUKANG MALING BINI orang dong, pelacur laki-laki? Jawab GIGOLO!!!!" Bungailalang : "Cinta tak sampai kaleee mbak Langit hehehehe...ups!" Langit Quen : "Bungailalang, oh begitu ya? Di dunia maya ini kan tulisanmu adalah harimaumu, apa yg kau tulis itulah dirimu, kalo main jeplak sembarangan dan tanpa bukti itu jelas-jelas namanya fitnah Kok ada ya yg demikian itu, vulgar banget nuduhnya. Bukan apa-apa cuman miris aja, di mana intelelktualitasnya...." Arab Kere : "Di dengkul kale mpok otaknya si Munir Koplak ntu!" Seand Munir : "Hmm...sesama seideologi SALING BELA, jelas!"
Illustrasi : ikatankaseh.blogspot.com, indonesia.jogjaplaza.com,gambarbergerakgif.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H