Sumber gambar : id-id.facebook.com Namanya mbah Samidi Tukang becak di Kota Lama Semarang Hawa dingin di senin pagi Dia mati sehabis makan nasi Yang baru saja ia beli Sebab nasinya sudah basi Dan tak layak di konsumsi Begitulah nasib rakyat kecil Ketika becaknya sepi Untuk beli sebungkus nasi saja Tak mampu ia cukupi Mbah Samidi tak ingin mencuri Mbah Samidi tak ingin menjual becaknya Mbah Samidi memilih makan nasi sedapatnya Dan di bawah spanduk Seorang Caleg Yang berjanji membela rakyat kecil Mbah Samidi mati sambil memegang becaknya Di mana para wakil rakyat itu? Apa mereka tidak mengerti nasib rakyatnya? Untuk makan sehari saja tidak terbeli Berapa juta rakyat yang seperti mbah Samidi? Inalilahi wainnailaihirojiun.......23 Desember 2013 Mbah Samidi pergi........... 26.12.13
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H