KARTUN itu bukan KARIKATUR, karikatur BUKAN kartun, walaupun sering saling bersrempetan dan saling selip menyelip, teranyam di sana-sini. Makna karikatur secara umum sebenarnya adalah BENTUK LUCU, janggal atau berlebihan. Karikatur juga berasal dari kata Itali yaitu CARICATURA yang bisa diartikan dalam bahasa Indonesia "menambah isi". Di kawasan seni teater, karikatur juga dimanfaatkan, tapi lebih populer dengan sebutan PARODI. Sementara di arena seni rupa, karikatur adalah nama gambar yang merupakan representasi sesuatu obyek (biasanya orang) dengan cara melucukan atau menjanggalkan ciri khas-ciri khas tertentu obyek tersebut. Misalnya rambut dan senyum khas Barack Obama, ciri-ciri tersebut sering jadi sasaran buat dibikin karikatur. Demikian pula pipi SBY yang tembem, atau mata melotot khas Mr. Bean, tawa dan rambut gimbal almarhum Mbah Surip dan sebagainya. Karikatur merupakan bentuk seni PIKTORIAL yang usaha melucunya bertumpu pada bentuk visual. Beda dengan kartun, karikatur memang tidak terlalu menggumuli unsur "berpesan" atau "berkisah". Tapi bisa saja sebuah kartun mengandung unsur elemen atau bentuk karikatur. Sebaliknya sebuah karikatur sulit mengandung unsur kartun. Karena memang ruang atau daya lingkup kartun LEBIH besar dan LUAS daripada karikatur. Petualangan Karsan 3 : Kali ini Karsan yang mempunyai kumis ala Hitler ini mampu memanfaatkan kumisnya dengan cerdas. Ketika jatuh dari pohon, ternyata di bawahnya ada Buaya besar tengah membuka mulutnya, dengan reflek ia melepas kumisnya dan memasukkannya ke mulut Buaya tersebut. Akibatnya sang Buaya yang terkenal mulutnya bau bangkai itu KLENGER juga. Artinya kesaktian Karsan ada juga pada kumisnya, yang konon bau apek itu.
1299748066660970393
Karikatur Barack Obama di ambil dari sini : fr.toonpool.com. Foto Buaya di ambil dari sini : bisnis-jabar.com Petualangan Karsan sebelumnya ada di sini : 1. Petualangan Karsan (1): Menubruk Orang Mandi 2. Kalau Mau Protes Ajak Karsan Pasti Beres
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H