Fakta berbicara bahwa tak semua orang mempunyai kemampuan untuk mengerti humor, apalagi menghayati dan menikmatinya. Tanpa perlu mengerti berbagai definisi HUMOR nyatanya banyak manusia yang mampu memahaminya, namun kemampuannya itu yang paling pokok memang tidak lepas dari unsur BAKAT. Tentu saja bakat humor itu tak akan berkembang baik bila lingkungan di sekitarnya tak memperdulikannya, artinya lingkungan dimana ia berada tidak menghidupi bakatnya itu. Meskipun ia berbakat humor bila tidak dibangunkan dari tidurnya, bakat itu akan tetap tidur bahkan semakin pulas. Jadi bakat humor seseorang itu memang tergantung sekali pada peran dan pengaruh ENDOGEN (dari dalam) dan EKSOGEN (dari luar). Untuk mampu memahami humor, menghayati dan menikmatinya mau tidak mau dituntut mutu kecerdasan seseorang atau bahasa ilmiahnya AIKYU (IQ). Tanpa dibekali aikyu yang cukup mustahil mampu mengerti humor, apalagi menghayati dan menikmatinya. Petinju kita kali ini akan menghadapi seorang petinju yang tonggosnya sangat kelewatan, dalam dunia pewayangan kita mengenal tokoh yang mempunyai gigi paling panjang yaitu CAKIL atau sering disebut BUTA CAKIL (raksasa Cakil). Cakil ini sebenarnya hanya nama ejekan, nama sebenarnya tergantung Ki Dalang yang mementaskan pergelaran suatu lakon wayang Purwa. KOPAS Juara Tinju Tanpa Malu dalam Episode 8 : Melawan Petinju Turunan Cakil
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI