Puisi JOKOWI J ejakku tak punya kata O rang-orang serakah selalu dahaga K etika aku dipilih rakyat semesta O rang-orang dahaga semakin angkara W alau begitu aku tak membencinya I ngatlah Indonesia Raya milik kita semua 4.4.14 Puisi Rapapa Jokowi Aku dianggep Capres mencla-mencle AKU RAPAPA Aku dianggep Haji atau Haji Umroh AKU RAPAPA Aku dianggep Capres banjir AKU RAPAPA Aku dianggep tidak menepati janji AKU RAPAPA Aku dianggep gagal jadi Walikota atau Gubernur AKU RAPAPA Aku dianggep korupsi ora ono buktine AKU RAPAPA Aku dianggep bonekane bu Mega AKU RAPAPA Aku difitnah bernuansa sara AKU RAPAPA Sing penting aku kerja Aku kerja demi menjalankan amanat rakyat Aku kerja terbuka kepada siapa saja Aku kerja tak kenal lelah siang dan malam Aku kerja bukan mencari kekayaan dengan cara korupsi Aku kerja dan kerja dan kerja Semua kulakukan untuk rakyatku Sebab mereka memilih aku untuk bekerja Aku rapapa Tenan Aku rapapa Aku Ir. H. Joko Widodo 20.4.14 Politik Keris Empu Gandring Kalah menang itu biasa Yang tidak biasa bila tidak bisa menerima kekalahannya Politik memang demikian adanya Selalu ada yang kalah dan menang Setelah itu saling dendam atau mendukungnya Dan kita masih saja belum dewasa Selain menyimpan dendam untuk menikamnya Itulah politik warisan Ken Arok dengan keris Empu Gandringnya 8.4.14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H