Makanan sudah disajikan Kembang mekar berbagai aroma Tatap tajam bak rintik hujan Melirik nakal diam-diam Naluri kebinatangan Keintiman badaniah Kelembutan Kemesraan Seni cinta peradaban Kisah penangkapan artis AA (Amel Amelia, katanya) menjadi menu berita tentang seorang artis yang "bisa dibawa" dengan tarif puluhan hingga ratusan juta, dan orang menyebutnya sebagai PELACUR kelas atas. Apakah pelacur itu budak ketamakan pria yang selalu ada dan siap menjadi manipulator dengan segala desah saat dalam pelukannya? Wanita Tuna Susila atau Pelacur memang profesi purba kaum wanita sejak zaman Nabi yang akan terus ada hingga dunia kiamat nanti. Bila Anda ingat kisah tentang hakim Israel dalam Alkitab yang terkenal punya kekuatan fisik yang luar biasa bernama SIMSON atau SAMSON, yang mampu memporakporandakan pasukan Filistin tanpa sisa itu, akhirnya menyerah dengan kelembutan seorang pelacur bernama DELILA. Simson yang gagah perkasa bagai tokoh fantasi masa kini itu, akhirnya pasrah dalam keintiman cinta wanita intelijen dari orang Filistin yang dianggap kejam oleh orang Israel yang tinggal di Kanaan itu. Delila mampu membuat Simson orgasme dan lemas lunglai untuk dikorek kekuatan tubuhnya. Berulangkali Delila gagal mengorek kekuatan Simson yang selalu membohonginya, namun nafsu seksnya yang besar tak membuat Simson meninggalkan Delila, karena telah dibutakan cinta dan naluri kebinatangan yang bersifat badaniah itulah, akhirnya ia menyerah dan berhasil ditangkap pasukan Filistin saat Delila berhasil mendapatkan kelemahannya. [caption id="" align="aligncenter" width="392" caption="Ini Dia Pelacur Paling Kuat Di Dunia"][/caption]
Pelacur Mesti Belajar Seorang pelacur harus mau belajar dan bisa belajar dari kisah Delila yang mampu menjaga emosinya walau dibohongi berkali-kali oleh Simson, sebab kesabaran kemandiriannya adalah penghasilannya. Ia boleh jatuh cinta namun tak boleh mengganggu pekerjaannya. Sebaliknya, pelacur harus bisa bersandiwara seolah-olah selalu jatuh cinta pada pasangannya, bahkan ketika dia membuatnya kecewa, karena inilah cara dia memperoleh keyakinan dari pasangannya. Dengan demikian, sang lelaki akan rela memberitahu semua yang ada dalam hatinya dan sang wanita bisa merawatnya dengan baik, tanpa perlu repot mencari TRIK untuk mengeruk duitnya. Bagaimana jika si pria ternyata pelit? Setiap wanita mempunyai senjata yang sudah ada sejak bayi yaitu airmatanya. Bila wanita bisa memanfaatkan itu saat dalam peluk hangat lelakinya, dia bisa mengatakan dan mengungkapkan apa saja yang dibutuhkannya. Pelacur memang harus bisa memanfaatkan situasi saat sang lelaki sedang mengapmendam berahinya.  Seperti Delila yang mampu membuat orang sekuat Simson yang tengah disesatkan dalam nafsu seksual tanpa kendali dan membiarkan rentan hingga kehilangan kekuatannya. Suguhan Lelaki Zaman rezim Orde Baru mungkin masih ada yang ingat saat Presiden Soeharto menganggap pelacur itu SUGUHAN yang sering disajikan kepada para pejabat agar keinginannya tercapai. Jadi wanita memang dianggap suguhan yang mampu melicinkan segala usaha dalam bidang apa saja dan lintas negara. Kehadiran suguhan wanita menjadi menu biasa dalam kalangan atas, dan artis selebritis sudah bukan hal baru dalam pesta pora seksual kaum berduit itu. AA bukan artis sendirian yang dianggap berprofesi sampingan sebagai pelacur, artis NYAMBI menjadi pelacur kalangan pejabat dan pengusaha bukan cerita baru. Zaman ORBA sudah banyak artis melakukan perbuatan serupa, bahkan konon ada yang akhirnya bisa menjadi WAKIL RAKYAT, duduk empuk di gedung bulat DPR RI tanpa terdengar aspirasi apa yang diperjuangkan bagi rakyat pemilihnya. Sekarang pun di gedung DPR RI sampai ada SAMPAH KONDOM sering ditemukan petugas kebersihan,  itu sebagai bukti yang sudah masuk media, bahwa para pejabat memang tak bisa lepas dari SUGUHAN wanita, entah didatangkan dari luar atau dengan rekan kerjanya. Jadi pelacur memang profesi paling fleksibel bagi wanita untuk masuk dimana saja ada kaum lelaki. Jika tarif AA 80 juta short time, dulu ada berita artis DS malah dibayar 100 juta dengan kurs dollar masih Rp. 2.400 saat berada di Bali, jadi artis dibayar ratusan juta bukan cerita baru, cerita lama yang akan dan SELALU berulang di setiap zaman dan menjadi head line media apa saja. Pelacur dan Istri Pelacur dari kalangan atas maupun bawah tujuannya tetap sama yaitu mendapatkan uang banyak untuk segala keperluannya, baik untuk kebutuhan rumah tangganya atau mengikuti gaya hidup glamornya. Untuk mendapatkan kepuasan finansial, secara spirit pelacur harus bisa bersikap bak seorang istri, pasrah secara total pada lelakinya. Seorang pelacur pun harus pintar dengan bahasa erotis, bisa memanfaatkan cakaran kuku, gigitan lembut di tubuh kekasihnya saat merajut di taman cinta hingga mencapai puncak orgasmenya. Artinya profesi pelacur itu memang tidak ada salahnya belajar tentang kesehatan dan seksualitas, mulai Kama Sutra, berbagai seni seksualitas dari berbagai referensi negara lain, demi memberikan kepuasan pada pelanggannya. Jika seorang istri tidak ingin suaminya jatuh ke pelukan seorang pelacur, ia pun harus belajar cara yang sama, secara sadar harus mengerti tentang SENI KAMAR TIDUR, agar mampu meningkatkan kenikmatan seksual. Para istri harus bisa memanfaatkan permainan cinta secara cerdik untuk mencegah suaminya membangun hubungan seksual dengan wanita pelacur. Dan seorang istri bisa belajar dari Delila tanpa harus menjadi pelacur,  sebab Delila pelacur yang dianggap paling kuat karena berhasil menaklukkan lelaki paling kuat di muka bumi ini. Seuntai riakriak kecil Membentuk tariantarian aneh Membeku Mendorong Dan kembali bertempur lagi Getarangetaran di gua wanita Kejangkejang birahi membuka menutup Berdenyutdenyut Menguras sari lelaki Merintih tak berdaya Solo, 13.5.15 Sumber gambar :  . syiatulislam.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H