Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hadiah Valentine yang Pas

13 Februari 2011   23:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:37 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

George Bernard Shaw pernah mengatakan "Ada dua tragedi dalam kehidupan ini. Yang pertama, tidak mendapatkan apa yang anda inginkan, dan yang lain justru karena telah mendapatkannya." Lantas, apa hubungannya dengan hari Valentine yang sering dirayakan kaum muda setiap tanggal 14 Februari itu? Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang. Konon sebagai hari yang romantis untuk mengungkapkan perasaannya pada sang kekasih hati. Meski tidak semua pasangan mengetahui asal-usul tradisi ini, kebanyakan mereka ikut saja menikmati dan merayakannya. Toh asal usul tentang hari kasih sayang tidak begitu penting, yang penting melaksanakan dengan penuh kasih sayang, dan merayakannya dengan istimewa, entah seberapa jauh istimewanya. Hari Kasih Sayang mestinya setiap hari selalu dipupuk dan dinikmati, baik oleh pasangan yang dilanda asmara, maupun oleh siapa saja, tak perduli tua muda, pria dan wanita, anak-anak, maupun handai taulan yang lainnya. Kalau perlu musuh pun harus diberitahu bahwa semua orang membutuhkan KASIH SAYANG atau CINTA. Sebab manusia dibentuk dan dibuat oleh apa yang dinamakan cinta. Kata Goethe "We are shaped and fashioned by what we love." Valentine's Day memang tidak ada dalam ajaran Agama manapun, namun tidaklah perlu untuk dipertentangkan sedemikian dahsyat. Yang penting ada makna di balik itu semua yaitu untuk MENYATAKAN KASIH. Dan menyatakan kasih tidak harus menunggu bulan Februari saja atau setahun sekali setiap tanggal 14 saja. Nyatakan kasih Anda kepada semua orang setiap hari, jam, menit, detik, bahkan di setiap hembusan napas kehidupan Anda. Yang terutama, berikanlah kasih itu kepada Tuhan yang terlebih dahulu mengasihi kita. Berikanlah kasih sayangmu dengan lembut sehingga yang memberi dan menerima dicerahkan oleh perasaan lega yang luar biasa. Sebab MENERIMA sejenis dengan MEMBERI, maka ketika memberi  rasakanlah seperti menerima dan menerima seolah-olah memberi. Seperti POHON yang tak menuntut apapun kepada siapa saja yang berteduh di bawahnya, siapa pun dia, entah apa suku dan agamanya, pohon tetap memberikan keteduhan yang sama kepada semuanya. Itulah hadiah yang pas untuk diberikan kepada "kekasih" tercinta kita dibandingkan dengan cerita singkat di bawah ini. Suatu hari, INGE yang cantik namun mempunyai pacar yang terkenal pelit memberanikan diri untuk iseng-iseng meminta hadiah di hari Valentine Day, sebab selama pacaran sang pacar tidak pernah memberikan suatu hadiah apapun. Sebut saja nama pacar INGE panggilannya BABEH HELMI VALENTINOSIDIN. Inge Cantik Hahaha : " Hari Valentine ini kira-kira hadiah apa yang tepat untuk kau berikan kepadaku ?" Babeh Helmi Valentinosidin: "Tutuplah kedua matamu dan katakan apa yang kau lihat?" Inge Cantik Hahaha : "Aku tak melihat apa-apa?" Babeh Helmi Valentinosidin: "Ya itulah hadiah yang akan kau peroleh pada hari Valentine!" Illustrasi : Funcrape.com, Koleksi Jap Gwan Siu, Koleksi PHI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun