Kartun itu bisa menjadi kisah singkat yang lucu dan menarik hati. Biasanya ada yang menjadi tokohnya, dan kartun bisa menjadi jembatan antara humor dan keseriusan. Karya Kartun bisa menjadi cermin sejarah dan bisa juga menjadi cermin sosial, yang mampu mengungkap latar belakang, motivasi dan kecenderungan seorang tokoh. Kartun PANJI KOMING yang dimuat di koran Kompas karya Dwi Koendoro ini sebagai contohnya. Menggambar Kartun ini memang tidak semudah yang dibayangkan. Menurut penuturan salah seorang teman yang menjadi redaktur sebuah media cetak mengatakan, banyak gambar kartun yang kurang memenuhi syarat untuk dimuat di media cetak karena tidak memahami teknis pengerjaannya. Atau sering juga ide kartunnya terlalu dipaksakan, banyak tulisan yang panjang lebar, dan tidak etis. Boleh jadi, coretan kartunnya masih "mentah". Setiap gambar kartun lebih baik digambar dengan tinta hitam, misalnya spidol, rapido, boxy. Artinya kartun tidak begitu penting warna-warni, hanya membuang waktu dan tenaga saja. Sebab kartun bukan lukisan, tidak perlu melukiskan latar belakangnya dengan detil, cukup adegannya saja. Kecuali untuk keperluan film animasi, maka semua itu sangat dibutuhkan. Petualangan Karsan 8 : Petualangan Karsan sebelumnya ada di sini : 1. Petualangan Karsan (1): Menubruk Orang Mandi 2. Kalau Mau Protes Ajak Karsan Pasti Beres 3. Manfaat Sampingan Kumis Apek 4. Akibat Main Golf Kepala Bisa Benjol 5. Rombongan Pasien Yang Mampu Membuat Kabur Pasien Yang Lain 6. Jangan Rusak Hutanku dengan Pentas Musik! 7. Pecahkan Saja Televisinya, Biar Rame! 8. Ditelanjangi Karena Salah Tembak!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H